Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mencegah Penyakit Jantung |
Peluang seseorang untuk terkena penyakit jantung bisa dilacak sejak usia dini. Anak-anak yang memiliki kadar tinggi asam amino homosistein ternyata mempunyai risiko lebih besar untuk terkena penyakit jantung. Hal ini terungkap dari penelitian yang dilakukan para ahli dari New England Research Institute, Massachusetts, Amerika Serikat. Rujukan awal yang dipakai para peneliti adalah bahwa tingginya kadar homosistein pada urine dan darah orang dewasa adalah salah satu tanda orang yang berpenyakit jantung. Homosistein adalah turunan dari asam metionin yang biasa terdapat pada protein. Pada putih telur, kadar metioninnya sekitar 5 persen.
Menurut penelitian yang dimuat dalam Journal of American Medical Association edisi 7 April, anak-anak yang merokok dan tidak mengonsumsi multivitamin juga akan memiliki kadar homosistein yang lebih tinggi bila dibandingkan anak-anak lainnya. Sebaliknya, bila kadar asam folik, vitamin B12, vitamin B6 tinggi, kadar homosisteinnya akan jadi rendah. Dengan kata lain, asam folik yang banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayuran hijau memang bermanfaat untuk menurunkan kadar homosistein. Karena itu para peneliti sepakat, studi ini bermanfaat untuk membuat dan mengevaluasi program-program diet yang ditujukan untuk mencegah timbulnya suatu penyakit.
Jangan Malas Ngobrol dengan Anak |
Rasa penat seusai kerja memang enak bila langsung dibalas dengan istirahat. Namun, sebisa mungkin, sempatkanlah bercakap-cakap dengan anak-anak Anda. Pekerjaan yang tak memakan banyak biaya tersebut sangat banyak manfaatnya. Menurut peneliti Candida Peterson dari University of Queensland di Brisbane, Australia, percakapan yang dilakukan baik dengan kata-kata maupun bahasa isyarat membantu anak usia empat tahun mengembangkan intuisinya dengan lebih baik. Penelitian yang dilakukan Peterson ini dimuat dalam Psychological Science edisi April ini.
Menurut Peterson, anak yang kurang lancar bercakap-cakap dalam usia balita akan mengalami masalah yang serius di masa dewasanya, misalnya ia akan sulit mempelajari bahasa baru. Sebaliknya, bila intuisinya berkembang, ia akan bisa memahami pola pembicaraan, ekspresi, dan gerak-gerik kawan bicara. Hal ini akan membantunya memelihara pertemanan, menghindari perselisihan, dan bertindak di lingkungan sosialnya. Jadi, jangan malas mengajak bicara anak. Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo