Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Aksi kekerasan di jalan raya belakangan marak terjadi. Perasaan marah, cemas, dan stres kerap menjadi penyebabnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Terbaru seorang pengemudi Mitsubishi Pajero menganiaya seorang sopir truk kontainer di kawasan Sunter, Jakarta Utara, hanya karena diklakson. Peristiwa itu terekam oleh video amatir dan menjadi viral di media sosial. Tak lama polisi berhasil menangkap pelaku berinisial O, 39 tahun. Pelaku mengatakan ia marah karena merasa hampir ditabrak.
Menurut American Psychological Association, perasaan marah, cemas, dan stres kerap melanda pengendara saat sedang berada di jalan. Terlebih ketika mengemudi di waktu sibuk dan jalanan yang padat. Jika sudah emosional, pengendara cenderung mengekspresikan kemarahan lebih terbuka dan kurang terkontrol serta bereaksi secara impulsif.
Dilansir psychologytoday, stress di jalan dapat disebabkan karena adanya ketegangan. Meskipun sudah berkendara selama bertahun tahun, seseorang tidak menyadari lagi bahwa mereka masih merasakan ketegangan ketika berkendara.
Untuk mengatasi tingkat stres ketika berkendara berikut beberapa tips yang dapat dilakukan yang dikutip dari laman resmi Desjardins Insurance.
Tarik Napas Dalam-dalam
Jika merasa stres dan kewalahan saat mengemudi, tariklah napas dalam-dalam. Ini merupakan teknik relaksasi yang ampuh untuk menenangkan pikiran dan tubuh.
Caranya, ambil napas dalam-dalam melalui hidung, pastikan diafragma dapat mengembang dengan banyak udara. Lakukan teknik pernapasan ini lima hingga 10 kali berturut-turut.
Buatlah Tubuh Menjadi Nyaman
Menyesuaikan posisi duduk di dalam mobil dan menjaga tubuh tetap longgar dapat membantu mengatasi stres. Jika sadar mencengkeram kemudi terlalu erat, longgarkan. Jika membungkuk di atas kemudi, cobalah bersandar atau sesuaikan kursi mobil sesuai kenyamanan.
Gerakkan bahu ke atas dan ke bawah dan jaga rahang tetap tidak berkurut.
Ketika dihentikan di lampu merah regangkan lengan agar otot lebih rileks.
Mendengarkan Musik
Menyalakan radio atau mendengarkan lagu favorit dapat melepas lelah dan membuat pikiran lebih rileks. Sebaiknya putar music dengan volume secukupnya agar tidak mengganggu pengendara lainnya.
Beri Jarak Antara Pengendara Lain
Jika berada di jalan raya, sebaiknya berilah ruang lebih bagi mobil lain. Jika mengemudi di malam hari atau selama cuaca buruk, beri lebih banyak ruang agar menghindari perasaan khawatir terjadi tabrakan
Berangkat Lebih Awal
Jika merasa stres sebelum berkendara, luangkan waktu untuk menenangkan diri. Jika bepergian ke tujuan baru, sediakan waktu lebih panjang untuk berjaga-jaga kemungkinan tersesat di jalan.
Cobalah untuk merencanakan rute sebelumnya untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Sebaiknya hindarilah jam sibuk ketika berpergian.
Menepi
Jika merasa benar-benar kewalahan, ada baiknya untuk menepi dan menenangkan diri sebentar. Emosi negatif bisa menjadi pengalih perhatian saat berkendara. Menepi dapat memberi kesempatan untuk menenangkan kepala dan mempersiapkan diri secara fisik dan mental agar tidak lagi stres.
WILDA HASANAH (MAGANG)
Baca juga: