Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEBENARNYA Ferry tak meragukan keterampilan dan pengetahuan dokter Indonesia. Namun, ketika manajer sebuah perusahaan swasta di Jakarta yang usianya belum genap 40 tahun itu divonis harus menjalani operasi bedah jantung, ia memilih terbang ke Perth, Australia. Teknologi dan fasilitas rumah sakit di Jakarta, yang sebenarnya cukup memadai untuk sebuah operasi bedah jantung, rupanya belum cukup meyakinkannya. Di sebuah rumah sakit di Perth, akhirnya ia menjalani operasi berbiaya A$ 33 ribu atau setara dengan Rp 160 juta. ”Saya pilih yang servis pascaoperasinya bagus,” katanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo