BERSMADI 20 menit (sebelum sarapan) dan 20 menit (sebelum
makan malam) nampaknya akan jadi kebiasaan pula bagi sementara
orang di sini, setelah ratusan ribu orang di Barat
mempraktekkannya saban hari. Hampir-hampir sebagai upacara
keagamaan. Ya. Itulah TM, atau Transcendental Meditation. Mode
ber-TM ini kuat pada akhir 60-an, saat mana orang
berduyun-duyun menjadi pencandu valium sampaipun pada narkotika
untuk menentramkan ketegangan yang dipikulkan Zaman. Dan TM
menjanjikan dirinya sebagai pengganti obat itu, untuk hampir
seluruh persoalan, mulai dari menyembuhkan darah tinggi,
kecanduan alkohol dan kekurang mampuan sex. Tapi iklannya yang
terbesar ialah sebagai teknik untuk mengendorkan ketegangan
syaraf. Atau, satu obat penenang yang tidak terbikin dari bahan
kimia, dan sudah tentu tidak punya efek-sampingan.
Yang masuk dalam "upacara" ini mengalir terus. Apalagi setelah
penemu meditasi tersebut, Maharishi Mahesh Yogi melancarkan
satu promosi besar-besaran untuk membujuk orang bermeditasi
untuk mencapai nirwana ketenangan . Hasilnya: sampai kini sudah
berdiri 89 pusat meditasi di seantero dunia. Gerakan ini malah
memiliki beberapa universitas dalam usaha merek. untuk
membuktikan secara ilmiah manfaat TM. Begitu lengkapnya
peralatan dan personil gerakan TM hingga timbul dugaan
jangan-jangan ini hanya tehnik cari duit dagang klenik gaya
India dengan konsumen orang Barat yang lagi kebingungan cari
yang rohaniah dan berbau Timur. Selain itu di Amerika TM dituduh
sebagai Hinduisne yang terselubung. Ini dikaitkan dengan
mantra-mantra bahasa Sanskrit yang dipergunakan. Maka ketika
Mahareshi datang ke sana pertengahan tahun 1975 dia tidak hanya
disambut oleh para pengikutnya, tetapi juga dikagetkall oleh
demonstrasi orang-orang Kristen. "Jesus Tuhan, Maharishi
bukan", kata mereka.Dan Sang Guru melaju di atas mobilnya yang
mewah menuju ke Beverly Wilshire Hotel yang megah di los
Angeles. Kami tidak menyebarkan agama" gumamnya.
Riwayat hidup Maharishi sendiri tidaklah begitu lengkap
diketahui orang. Kalau ditanya dari mana asal-usulnya, ia
tertawa terbahak-bahak. "Saya adalah seorang pendeta dan sebagai
seorang pendeta saya tak pernah memikirkan masa lalu. Tidaklah
penting dari mana, saya datang. Saya sama sekali berbeda
sebagaimana Socrates yang terus mengembara menyampaikan
ajaran-ajarannya", jawabnya.
Kedokteran Modern
Lepas dari keterangannya sendiri, diketahui bahwa dia dilahirkan
di sebuah propinsi bagian tengah India tahun 1918, dalam
kalangan kasta Ksatria. Tahun 1940 dia belajar ilmu-hayat di
Universitas Allahabad. Belum sempat tamat dia memutuskan ke]uar
untuk mencari "sinar-terang" melalui jalan kuno yang kurang
ilmiah. Selama 13 tahun dia belajar pada Guru Dev, orang yang
sejak usia 9 meninggalkan rumah untuk mencari sinar-terang. Guru
Dev menghidupkan kembali tehnik meditasi yang berasal dari kitab
suci Veda. Menurut dongeng, sang guru menitalhan Maharishi untuk
mencari satu tehnik yang dapat membuat orang banyak bisa ikut
bersemadi. Maka Maharishi konon bertapa di Himalaya selama 2
tahun. Sepulangnya dari pertapaan dia pun mulailah kampanye
TM-nya.
TM itu sendiri konon adalah pekerjaan yang mudah.Dapat
dilakukan oleh siapa saja tanpa memperhitungkan agama seseorang
atau cara hidupnya.Dan bisa dilakukan hampir dimana saja, di
kereta api diatas kapal laut, atau pesawat udara.'TM' adalah
satu teknik yang alamiah untuk mengendorkan ketegangan dan
mengembangkan kesadaran. Maharishi menggunakan kata
trancendental di sini adalah untuk menunjukkan bahawa TM
secara spontan akam membuat para pelakunya berada di seberang
kenyataan pengalaman hidupnya sehari-hari dan berada di puncak
ketenangan tetapi dengan penuh kesadaran", kata Harold H
Bloomfield dan kawan-kawan dalam bukunya mengenai meditasi
ini.
Apa bedanya dengan meditasi biasa?"Meditasi adalah
mengkonsentrasikan fikiran yang melayang-layang. Sedangkan
TM membiarkan fikiran mengalir sendiri menuju laut yang tak
terbatas."jawab Brachmahari Sattyanand, murid dan teman sejawat
Maharishi yang datang ke Jakarta untuk mencari pengikut di
sini Sementara Maharishi sendiri mengibaratkan fikiran itu
bagaikan laut dengan riak dan gelombang-gelombang dengan
kedalaman yang berada jauh di bawahnya sama seperti kedalaman
laut mengontrol gejolak diatasnya maka kedalaman fikiran pun
membantu kesadaran dan aktifitas hidup kita.Ke dalaman fikiran
yang tenang itu merupakan sumber tenaga untuk menjaga jalan
fikiran dan perbuatan begitulah katanya.
Di Jakarta, pengikut TM, pemuda berkebangsaan Jerman anggota
rombongan Sattyanand, Reinhard Kosfeld, 31 tahun, mengatakan
bahwa mereka yang berumur sepuluh tahun bisa ikut TM dengan
lebih dulu mengikuti kursus empat hari yang memakan waktu satu
sampai dua jam per hari. Ini hanya meliputi petunjuk-petunjuk
dasar, yang kemudian akan dilanjutkan pula dengan wawancara
dengan seorang guru untuk membantu si murid dalam ber TM. Tidak
ditentukan berapa ongkos belajarnya, meskipun di AS misalnya
dipungut $ 125 per orang.
Bagi kesehatan, ketenangan yang diperoleh dari istirahat adalah
faktor penting sebagaimana para dokter selalu menganjurkannya
kepada pasien. Menurut Maharishi International University
Press, setelah diselidiki secara ilmiah TM dapat meredakan
tekanan darah tinggi 22 penderita darah tinggi yang diamati
selama 63 minggu oleh dua orang peneliti ternyata tekanan darah
mereka turun kalau si pasien mulai meditasi. Itu antara lain
hasil terpenting untuk kesehatan selain pengurangan konsumsi
oxygen sampai 18% selama meditasi, menyembuhkan penyakit
psikosomatis (penyakit yang diakibatkan gangguan syaraf) dan
mengurangi kecanduan rokok serta alkohol.
Tapi para ahli kesehatan modern ragu. "Saya tidak yakin bahwa
meditasi berpengaruh lain terhadap tekanan darah dibandingkan
dengan pengaruh duduk santai sambil baca buku", kata John
Laragh ahli jantung dari New York Hospital-Cornell Medical
Celtre. "Untuk mengatakan hanya satu jalan untuk mencapai
ketenangan adalah fikiran yang tolol", ujar Herbert Benson,
yang menulis The Relaxation Response. Dia mengatakan dengan
duduk sambil mata tertutup dan mengendorkan otot-otot
tubuh.Bernafas dari hidung sambil mengucapkan 'one' (wan) tiap
menghembuskan nafas selama 10 atau 20 menit, orang juga akan
mencapai ketenangan yang berpengaruh sama terhadap tekanan
darah.
Sikap para ahli itu merupakan reaksi terhadap kampanye
Maharishi. Meskipun mereka ternyata memang tak membantah
kegunaannya. Begitu juga banyak orang. Sekitar 600.000 pengikut
TM ini di AS, 90.000 di Kanada. 51.000 di Jerman dan sekian ribu
lagi di Inggeris dan lain negara, sementara di Indonesia sudah
tercatat 500 peserta sejak organisasi TM berdiri kira-kira 5
bulan yang lalu di Jakarta. TM mungkin memang telah menolong
pesertanya dari berbagai persoalan--atau merasa tertolong dengan
ikut meditasi. Paling tidak kampanyenya meyakinkan. Para dokter
memang kalah langkah dengan kegesitan Maharishi yang janggutan
itu dalam merangkul orang banyak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini