Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tm: mantera mujarab ?

Mengendorkan ketegangan syaraf dengan bersemedi mulai populer. penemunya maharishi mahesh yogi. di amerika dikenal dengan transcendental meditation ini dituduh sebagai hinduisme terselubung. (ksh)

22 Mei 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERSMADI 20 menit (sebelum sarapan) dan 20 menit (sebelum makan malam) nampaknya akan jadi kebiasaan pula bagi sementara orang di sini, setelah ratusan ribu orang di Barat mempraktekkannya saban hari. Hampir-hampir sebagai upacara keagamaan. Ya. Itulah TM, atau Transcendental Meditation. Mode ber-TM ini kuat pada akhir 60-an, saat mana orang berduyun-duyun menjadi pencandu valium sampaipun pada narkotika untuk menentramkan ketegangan yang dipikulkan Zaman. Dan TM menjanjikan dirinya sebagai pengganti obat itu, untuk hampir seluruh persoalan, mulai dari menyembuhkan darah tinggi, kecanduan alkohol dan kekurang mampuan sex. Tapi iklannya yang terbesar ialah sebagai teknik untuk mengendorkan ketegangan syaraf. Atau, satu obat penenang yang tidak terbikin dari bahan kimia, dan sudah tentu tidak punya efek-sampingan. Yang masuk dalam "upacara" ini mengalir terus. Apalagi setelah penemu meditasi tersebut, Maharishi Mahesh Yogi melancarkan satu promosi besar-besaran untuk membujuk orang bermeditasi untuk mencapai nirwana ketenangan . Hasilnya: sampai kini sudah berdiri 89 pusat meditasi di seantero dunia. Gerakan ini malah memiliki beberapa universitas dalam usaha merek. untuk membuktikan secara ilmiah manfaat TM. Begitu lengkapnya peralatan dan personil gerakan TM hingga timbul dugaan jangan-jangan ini hanya tehnik cari duit dagang klenik gaya India dengan konsumen orang Barat yang lagi kebingungan cari yang rohaniah dan berbau Timur. Selain itu di Amerika TM dituduh sebagai Hinduisne yang terselubung. Ini dikaitkan dengan mantra-mantra bahasa Sanskrit yang dipergunakan. Maka ketika Mahareshi datang ke sana pertengahan tahun 1975 dia tidak hanya disambut oleh para pengikutnya, tetapi juga dikagetkall oleh demonstrasi orang-orang Kristen. "Jesus Tuhan, Maharishi bukan", kata mereka.Dan Sang Guru melaju di atas mobilnya yang mewah menuju ke Beverly Wilshire Hotel yang megah di los Angeles. Kami tidak menyebarkan agama" gumamnya. Riwayat hidup Maharishi sendiri tidaklah begitu lengkap diketahui orang. Kalau ditanya dari mana asal-usulnya, ia tertawa terbahak-bahak. "Saya adalah seorang pendeta dan sebagai seorang pendeta saya tak pernah memikirkan masa lalu. Tidaklah penting dari mana, saya datang. Saya sama sekali berbeda sebagaimana Socrates yang terus mengembara menyampaikan ajaran-ajarannya", jawabnya. Kedokteran Modern Lepas dari keterangannya sendiri, diketahui bahwa dia dilahirkan di sebuah propinsi bagian tengah India tahun 1918, dalam kalangan kasta Ksatria. Tahun 1940 dia belajar ilmu-hayat di Universitas Allahabad. Belum sempat tamat dia memutuskan ke]uar untuk mencari "sinar-terang" melalui jalan kuno yang kurang ilmiah. Selama 13 tahun dia belajar pada Guru Dev, orang yang sejak usia 9 meninggalkan rumah untuk mencari sinar-terang. Guru Dev menghidupkan kembali tehnik meditasi yang berasal dari kitab suci Veda. Menurut dongeng, sang guru menitalhan Maharishi untuk mencari satu tehnik yang dapat membuat orang banyak bisa ikut bersemadi. Maka Maharishi konon bertapa di Himalaya selama 2 tahun. Sepulangnya dari pertapaan dia pun mulailah kampanye TM-nya. TM itu sendiri konon adalah pekerjaan yang mudah.Dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memperhitungkan agama seseorang atau cara hidupnya.Dan bisa dilakukan hampir dimana saja, di kereta api diatas kapal laut, atau pesawat udara.'TM' adalah satu teknik yang alamiah untuk mengendorkan ketegangan dan mengembangkan kesadaran. Maharishi menggunakan kata trancendental di sini adalah untuk menunjukkan bahawa TM secara spontan akam membuat para pelakunya berada di seberang kenyataan pengalaman hidupnya sehari-hari dan berada di puncak ketenangan tetapi dengan penuh kesadaran", kata Harold H Bloomfield dan kawan-kawan dalam bukunya mengenai meditasi ini. Apa bedanya dengan meditasi biasa?"Meditasi adalah mengkonsentrasikan fikiran yang melayang-layang. Sedangkan TM membiarkan fikiran mengalir sendiri menuju laut yang tak terbatas."jawab Brachmahari Sattyanand, murid dan teman sejawat Maharishi yang datang ke Jakarta untuk mencari pengikut di sini Sementara Maharishi sendiri mengibaratkan fikiran itu bagaikan laut dengan riak dan gelombang-gelombang dengan kedalaman yang berada jauh di bawahnya sama seperti kedalaman laut mengontrol gejolak diatasnya maka kedalaman fikiran pun membantu kesadaran dan aktifitas hidup kita.Ke dalaman fikiran yang tenang itu merupakan sumber tenaga untuk menjaga jalan fikiran dan perbuatan begitulah katanya. Di Jakarta, pengikut TM, pemuda berkebangsaan Jerman anggota rombongan Sattyanand, Reinhard Kosfeld, 31 tahun, mengatakan bahwa mereka yang berumur sepuluh tahun bisa ikut TM dengan lebih dulu mengikuti kursus empat hari yang memakan waktu satu sampai dua jam per hari. Ini hanya meliputi petunjuk-petunjuk dasar, yang kemudian akan dilanjutkan pula dengan wawancara dengan seorang guru untuk membantu si murid dalam ber TM. Tidak ditentukan berapa ongkos belajarnya, meskipun di AS misalnya dipungut $ 125 per orang. Bagi kesehatan, ketenangan yang diperoleh dari istirahat adalah faktor penting sebagaimana para dokter selalu menganjurkannya kepada pasien. Menurut Maharishi International University Press, setelah diselidiki secara ilmiah TM dapat meredakan tekanan darah tinggi 22 penderita darah tinggi yang diamati selama 63 minggu oleh dua orang peneliti ternyata tekanan darah mereka turun kalau si pasien mulai meditasi. Itu antara lain hasil terpenting untuk kesehatan selain pengurangan konsumsi oxygen sampai 18% selama meditasi, menyembuhkan penyakit psikosomatis (penyakit yang diakibatkan gangguan syaraf) dan mengurangi kecanduan rokok serta alkohol. Tapi para ahli kesehatan modern ragu. "Saya tidak yakin bahwa meditasi berpengaruh lain terhadap tekanan darah dibandingkan dengan pengaruh duduk santai sambil baca buku", kata John Laragh ahli jantung dari New York Hospital-Cornell Medical Celtre. "Untuk mengatakan hanya satu jalan untuk mencapai ketenangan adalah fikiran yang tolol", ujar Herbert Benson, yang menulis The Relaxation Response. Dia mengatakan dengan duduk sambil mata tertutup dan mengendorkan otot-otot tubuh.Bernafas dari hidung sambil mengucapkan 'one' (wan) tiap menghembuskan nafas selama 10 atau 20 menit, orang juga akan mencapai ketenangan yang berpengaruh sama terhadap tekanan darah. Sikap para ahli itu merupakan reaksi terhadap kampanye Maharishi. Meskipun mereka ternyata memang tak membantah kegunaannya. Begitu juga banyak orang. Sekitar 600.000 pengikut TM ini di AS, 90.000 di Kanada. 51.000 di Jerman dan sekian ribu lagi di Inggeris dan lain negara, sementara di Indonesia sudah tercatat 500 peserta sejak organisasi TM berdiri kira-kira 5 bulan yang lalu di Jakarta. TM mungkin memang telah menolong pesertanya dari berbagai persoalan--atau merasa tertolong dengan ikut meditasi. Paling tidak kampanyenya meyakinkan. Para dokter memang kalah langkah dengan kegesitan Maharishi yang janggutan itu dalam merangkul orang banyak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus