Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejalan dengan semakin gencarnya perburuan barang ‘antik’ ini membuat harga Vespa kuno bekas yang beberapa tahun lalu masih bisa didapat dengan harga Rp5 juta, saat ini bisa ditawarkan puluhan bahkan ratusan juta, alias lebih mahal dari Vespa keluaran baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat ini, Vespa generasi lama kebanyakan ditawarkan pada kisaran harga Rp50 juta—Rp85 juta. Padahal, keluaran baru seperti S125, Primavera, atau Sprint dipatok dengan harga masing-masing Rp31 juta, Rp38 juta, dan Rp40 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Skuter buatan Piaggio yang paling banyak diincar adalah tipe Kongo, Super, Sprint, dan PX. Selain itu, tipe yang banyak diburu kolektor adalah Special 90cc (Darling) dan Gran Lusso yang diluncurkan pada dekade 1960-an atau era di mana subkultur Mod merajai dunia.
Baca juga:
Duduk Terlalu Lama? Penggumpalan Darah Mengintai, Cek Risetnya
Ganti Suasana Rumah? Mulai dari Ruang Tamu dan Dapur
Suami Istri Bekerja Kerap Bertengkar, Atasi dengan Teori Layangan
Kolektor Vespa dengan harga fantastis juga merambah ke kalangan pesohor. Misalnya saja Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin yang menjadi salah satu dari hanya 20 kolektor Vespa 946 di Indonesia.
Vespa miliknya merupakan edisi khusus hasil kolaborasi dengan Giorgio Armani. Sekadar catatan, Vespa 946 merupakan versi termahal di dunia dengan harga mencapai lebih dari Rp199 juta.
Para pemilik Vespa 946 yang cukup langka di Tanah Air itu pun membentuk komunitas yang dinamai 946 Owner Club Indonesia.
Sekjen 946 Owner Club Indonesia Ruben Michael mengklaim komunitasnya adalah satu-satunya klub pengguna Vespa 946 di dunia. “Hingga saat ini anggota kami juga masih terbilang sedikit sekitar 46 orang lebih.”
Vespa 946 yang hadir di Indonesia sejak 2014 memiliki empat versi yaitu Vespa 946 Ricordo Italiano, Vespa 946 Bellisima, Vespa 946 Emporio Armani dan yang terakhir Vespa 946 RED Edition. Seluruh varian Vespa 946 ini dibuat oleh Piaggio dalam jumlah terbatas di seluruh dunia.
Untuk yang RED Edition tahun ini dijual dengan harga Rp196 juta. Harga bekasnya juga setiap tahun semakin naik.
Ruben menyebut Vespa 946 bisa dikatakan handmade yang dibuat langsung oleh Piaggio Itali. Sementara itu, Vespa lainnya di Indonesia kebanyakan diimpor dari pabrik Piaggio di Vietnam.
Bagi kolektor, naik-turunnya harga tidak terlalu menjadi perhatian karena tujuannya tidak untuk berjualan. Kolektor Vespa Bimo Soekrisno menyebut bahwa yang membuat naik atau turun harga adalah broker. Apalagi jika kondisi catnya asli, maka semakin tinggi pula harganya.
Vespa, kata Bimo, lebih berharga badannya dari pada mesinnya. “Karena kalau body itu tidak bisa dicari di mana-mana, kalau mesin masih bisa dicari. Buat saya, kewajiban mengambil unit adalah body Vespanya, baru lihat mesinnya.”
Popularitas Vespa dan subkultur yang terbentuk tersebut ternyata mendahului sang agen pemegang merek Vespa, PT Piaggio Indonesia, yang baru masuk ke Tanah Air pada 2011.