Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Ghairan, bocah berusia 12 tahun penderita anemia aplastik yang membutuhkan donor darah O+, menjadi viral di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan kondisi yang dideritanya, Ghairan setiap tiga hari harus ke rumah sakit untuk menerima transfusi darah. Transfusi itu harus dilakukan karena setiap hari bisa keluar darah dari bagian tubuh Ghairan, seperti mata, gusi, dan hidung.
Baca juga:
Orang Indonesia Tetap Percaya Diri Hidup 24 Jam tanpa Uang Tunai
Hindari Katastropik, Berhentilah Merokok Sebelum 40 Tahun
Suka Membaca? Intip 5 Buku Rekomendasi dari Bill Gates Ini
Apa itu anemia aplastik? Seperti disebutkan pada laman National of Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), anemia aplastik adalah sejenis anemia, yaitu kondisi ketika jumlah sel darah merah lebih rendah daripada angka normal. Anemia dapat terjadi jika sel darah merah tidak mengandung cukup hemoglobin. Protein kaya zat besi ini membantu membawa oksigen ke tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada orang yang mengalami anemia aplastik, tubuh tidak menghasilkan cukup sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Ini karena sel induk sumsum tulang rusak. Disebutkan bahwa anemia aplastik juga disebut kegagalan sumsum tulang.
Tak heran jika kadar Hb Ghairan anjlok hanya berada di angka 8, padahal kadar normalnya adalah 10-16. Trombositnya juga sempat drop di posisi 1.000, jauh di bawah angka normal 150 ribu-450 ribu.
Laman Mayoclinic menjelaskan bahwa anemia aplastik adalah kondisi yang langka dan serius. Anemia aplastik ini dapat berkembang pada usia berapa pun dan bisa terjadi secara tiba-tiba, atau perlahan serta memburuk dalam jangka waktu yang lama.
Dengan perawatan yang cepat dan tepat, banyak orang yang mengalami anemia aplastik dapat diobati. Transplantasi sel induk darah dan sumsum dapat menjadi pilihan terapi untuk beberapa orang yang mengalami anemia aplastik.
BISNIS.COM | NHLBI | MAYOCLINIC