Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Babe Cabita Sakit Anemia Aplastik, Begini Diagnosis dan Cara Penanganan Penyakit Kelainan Darah Ini

Komika Babe Cabita menderita anemia aplastik. Berbeda dengan anemia biasa, anemia aplastik bisa berisiko kematian. Ini cara penanganannya.

3 September 2023 | 09.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komika Babe Cabita menceritakan dirinya di akun YouTube Deddy Corbuzier menderita penyakit anemia aplastik. Apakah penyakit ini?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anemia aplastik adalah kelainan darah yang langka, tetapi menjadi kondisi serius. Kondisi ini terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat menghasilkan cukup sel darah dan trombosit. Seseorang yang mengalami anemia aplastik memiliki peningkatan risiko terkena komplikasi, seperti infeksi serius, masalah pendarahan, masalah jantung, dan komplikasi lainnya. Atas dasar tersebut, seseorang harus segera memeriksa ke dokter untuk melakukan diagnosa lebih lanjut.

Merujuk mayoclinic.org, terdapat tes-tes berikut yang membantu dokter mendiagnosis anemia aplastik, yaitu:

Tes Darah

Biasanya, kadar sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit berada dalam kisaran tertentu. Pada anemia aplastik, ketiga kadar sel darah ini dalam tubuh seseorang tergolong rendah.

Biopsi Sumsum Tulang

Tes ini dilakukan oleh dokter menggunakan jarum untuk mengambil sampel kecil sumsum tulang dari tulang besar di tubuh, seperti tulang pinggul. Kemudian, sampel diperiksa di bawah mikroskop untuk menyingkirkan penyakit lain yang berhubungan dengan darah. Pada anemia aplastik, sumsum tulang mengandung lebih sedikit sel darah. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan sumsum tulang. Prosedur kedua ini menghilangkan sebagian kecil jaringan tulang dan sumsum yang tertutup.

Setelah mendapatkan hasil diagnosis anemia aplastik, seseorang akan melakukan tes lain untuk menentukan penyebabnya. Para ahli tidak mengetahui semua alasan mengapa seseorang mengalami anemia aplastik. Namun, biasanya, kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sumsum tulang sehingga tidak dapat membuat sel induk. 

Jika tes diagnosis menunjukkan kadar sel darah lebih rendah dari normal dan tidak menunjukkan gejala, dokter mendiagnosis seseorang menderita anemia aplastik sedang. Penyedia layanan kesehatan akan mungkin merekomendasikan untuk memantau kesehatan secara keseluruhan dan jumlah darah sehingga mereka dapat ditangani cepat, jika kondisinya semakin memburuk.

Jika didiagnosis anemia aplastik dan kondisi semakin buruk, seseorang harus melakukan perawatan dengan baik tergantung pada situasi dan penyebab.

Berdasarkan clevelandclinic.org, cara penanganan anemia aplastik yang tepat sebagai berikut, yaitu:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Transplantasi sel induk alogenik 

Dokter akan mengganti sel induk rusak di sumsum tulang tubuh dengan sel induk yang sehat dari darah atau sumsum tulang dari hasil donor.

2. Transfusi Darah

Transfusi menggantikan sel darah merah dan trombosit. Transfusi tidak menyembuhkan anemia aplastik, tetapi dapat meringankan beberapa gejala.

3. Imunosupresan

Seseorang yang mengalami anemia aplastik harus meminum obat-obatan ini untuk menghambat sistem kekebalan tubuh sehingga berhenti menyerang sel induk. Misalnya, obat globulin antithymocyte dan siklosporin.

4. Antibiotik

Anemia aplastik dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri. Akibatnya, seseorang harus mengonsumsi antibiotik untuk membantu mengobati infeksi.

Pilihan Editor: Sebab dan Gejala Anemia Aplastik yang Menyerang Babe Cabita

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus