Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cara duduk Presiden Joko Widodo saat mengumumkan nama-nama menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka pada Rabu 23 Oktober lalu mendadak viral di media sosial karena dianggap unik. Maklum, tidak semua orang bisa menyilangkan kaki sedemikian lentur ala Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakar dari PPDS Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Andhika Raspati mengatakan Jokowi memiliki sendi ankle dengan mobilitas yang baik. "Kalau mau menyebut itu kelainan hyperlaxity harus diperiksa dulu. Kalau lihat dari foto itu menurut saya Pak Presiden punya sendi ankle dengan mobilitas yang cukup baik," kata dr Andhika di Jakarta, Jumat 25 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter dari KONI DKI Jakarta itu mengatakan bahwa Jokowi terlihat memiliki mobilitas sendi ankle yang baik karena otot betis yang cukup fleksibel. "Itu terkesan tampak lentur mungkin karena Beliau rajin latihan fleksibilitas misalnya latihan peregangan hingga yoga," kata dr Andhika.
Sementara hyperlaxity, menurut Andhika adalah keadaan di mana sendi dapat bergerak di luar normal. "Kondisi hyperlaxity dapat meningkatkan risiko cedera sendi, terutama kalau tak didukung kekuatan otot yang baik," katanya.
Senada dengan Andhika, praktisi yoga Erikar Lebang mengatakan posisi duduk Jokowi yang fleksibel dimungkinkan akibat pergelangan kaki yang fleksibel. "Persendian pergelangan kakinya fleksibel serta otot betis yang relatif sehat dan tidak kaku. Tapi efek bayangan juga warna sepatunya yang gelap pun bisa memberi efek visual derajat kemiringan yang fantastis tersebut," kata Erikar.