Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Vitamin c obat kanker ?

Pandangan yang dikemukakan oleh prof linus pauling. usaha memperkuat sel-sel tubuh dengan penambahan vita min c dosis tinggi. untuk mencegah sel kanker. (ksh)

3 September 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BANYAK bukti di klinik yang menunjukkan bahwa tubuh manusia punya daya perlawanan alamiah terhadap kanker. Daya ini berkerumun di sekitar sistim kekebalan yang tidak hanya tertuju terhadap virus dan bakteri, tapi juga terhadap ensim-ensim (zat-zat yang dialirkan sel) yang dibuat oleh sel-sel kanker. Pandangan ini dikemukakan oleh Prof Linus Pauling dari California dalam pertemuan ke 27 dari para pemenang Hadiah Nobel, yang berlangsung di kota l.indau Jerman Barat baru-baru ini Pauling sendiri adalah pemenang Nobel untuk perdamaian 15 tahun yang lalu. "Dengan mengaktifkan sistim kekebalan maka terciptalah penghalang biokimiawi terhadap serangan kanker," katanya. Pada permulaan tahun tujuhpuluhan dia sendiri dengan bersemangat menganjur-anjurkan usaha untuk memperkuat sel-sel tubuh yang sehat dengan penambahan vitamin C dalam dosis tinggi. Sarannya ini didasarhan pada kenyataan bahwa organisme manusia primitif menghasilkan vitamin tersebut dalam jumlah cukup. Tetapi kemampuan tersebut hilang ketika manusia-kera mencapai tingkat perkembangan menjadi nenek moyang manusia sekarang. Kurangnya produksi vitamin C dalam tubuh ini disebabkan oleh perpindahan zat genetik dari manusia-kera ke manusia sejati. Sebagaimana telahdiketahui kera misalnya menghasilkan vitamin C sendiri dalam tubuhnya tanpa perlu memetik dari tengah alam. Karena tubuh manusia tidak membuat sendiri vitamin C, itulah sebabnya, kata sang profesor, orang harus memakan vitamin - C secukupnya kalau dia tak mau terkena penyakit sariawan-usus. Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C. Untuk mencegah atau melawan selsel kanker, vitamin C yang disedot dari makanan tentu tak mencukupi. Kekurangan ini bisa ditambah dengan menggunakan zat-zat kimia sintesis yang disebut ascorbic acid, yang bisa dibikin sebanyak mungkin. "Saya yakin vitamin C punya peranan penting dalam mekanisme kekebalan tubuh kita," kata Pauling tegas-tegas dalam pertemuan para pemenang Hadiah Nobel tersebut. Sakit Hati Menyambut teori Pauling ini yang dia lontarkan beberapa tahun yang lalu di Inggeris telah diadakan percobaan terhadap 100 penderita kanker stadium lanjut. Mula-mula si penderita diberi 5 gram yang kemudian diperbanyak menjadi 10 gram perhari. Hasilnya menarik. Tubuh mereka lebih kuat dan umurnya lebih panjang. Fisik maupun mental ada kemajuan dan yang jelas mereka lebih sedikit membutuhkan obat-obat anti nyeri. Vitamin C yang dengan mudah diperoleh dari buah-buahan atau yang sintesis, ternyata menunjukkan pengaruh yang besar terhadap para penderita hepatitis (penyakit pada hati) yang diakibatkan oleh transfusi darah. Tahun lalu seorang pasien dari penyakit hati seperti itu menunjukkan gambaran darah yang membaik setelah dalam beberapa hari dia diinjeksi dengan vitamin C cpuluh gram saban hari. "Berapa banyak vitamin C yang diperlukan untuk mencapai kegunaan yang optimal sayangnya belum diketahui,' kata Pauling, "tetapi jumlah vitamin yang berlebihan tidak akan mencelakakan. Efek sampingnya tak ada sekalipun dalam sehari disuntikkan sampai 50 gram." Sama seperti dalam pertemuan ilmiah lainnya, guru besar dari Amerika Serikat itu memaparkan pula dataata klinis nntuk memperkuat teorinya. Di situ ditunjukkan bahwa pasien yang tidak disuntik vitamin C dosis tinggi, kecil sekali kemungkinannya untuk hidup paling tidak lima tahun lagi setelah penyakitnya ditemukan. Para pemenang Nobel maupun dokter dan ahli-ahli riset yang hadir dalam pertemuan di Lindau itu, nampaknya setuju bahwa cara yang sederhana ini bisa mengobati dan menyembuhkan kanker. Umumnya beranggapan teori Pauling ini merupakan babak baru dalam usaha manusia untuk mengalahkan kanker. Tapi, jawaban terakhir tentang obat anti-kanker belum dipcroleh dari sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus