Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sakit gigi adalah nyeri atau peradangan di dalam atau di sekitar gigi. Biasanya, sakit gigi disebabkan karena kerusakan atau infeksi gigi. Jika rasa sakit ini tidak kunjung reda, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seseorang harus segera menghubungi dokter, khususnya dokter gigi tentang sakit yang dialami ketika mengalami beberapa hal berikut ini:
- Rasa sakit tidak berkurang dengan obat yang dijual bebas,
- Seseorang mengalami sakit parah setelah gigi dicabut yang dapat terjadi pada hari kedua atau ketiga setelah pencabutan gigi. Kondisi ini dikenal sebagai osteitis alveolar atau sindrom soket kering,
- Nyeri karena dengan pembengkakan gusi atau wajah atau Anda memiliki cairan di sekitar gigi,
- Gigi patah atau copot terjadi karena cedera, seperti mengalami gigi tertelan dan kehilangan gigi permanen,
- Jika setiap kali seseorang membuka mulut lebar-lebar, akan merasakan sakit di sudut rahang, dan
- Wisdom teeth menyebabkan rasa sakit. Ini dapat menyebabkan radang gusi di sekitar bagian dalam mulut.
Baca: Selain Mengunyah Bawang, Inilah Bahan Alami yang Ampuh Obati Sakit Gigi?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari WebMd, ketika seseorang mengalami gejala-gejala sakit gigi berikut ini, seseorang pun harus mengunjungi dokter atau unit gawat darurat rumah sakit.
- Demam tinggi atau kedinginan,
- Sakit kepala, pusing, mual, atau muntah,
- Ruam wajah karena sakit gigi,
- Nyeri rahang apa pun yang terjadi dengan nyeri dada, dan
- Kesulitan menelan karena rasa sakit yang berlebihan atau pendarahan dari gusi.
Selain pergi ke dokter, terdapat beberapa cara menangani sakit gigi. Melansir dari mayoclinic.org, dalam kebanyakan kasus, sakit gigi atau sakit rahang menandakan masalah yang harus ditangani oleh dokter gigi.
Rujukan ke dokter gigi untuk tindak lanjut biasanya akan diatur. Namun, dalam beberapa kasus lainnya, dokter mungkin mencoba menyuntikkan di sekitar gigi untuk mengontrol rasa sakit. Jika ada pembengkakan di gusi atau wajah dan demam, antibiotik mungkin akan diresepkan secara lebih rinci dan khusus.
Cara Tangani Sakit Gigi
Untuk mengetahui lebih jelas, berikut adalah cara menangani sakit gigi.
Klinik dokter gigi
Saat seseorang mengunjungi dokter gigi, seseorang akan melakukan penambalan, cabut gigi, atau prosedur lain sesuai kebutuhan. Pencabutan gigi akan menjadi prosedur yang paling mungkin dilakukan dengan gigi sulung (bayi). Pada gigi permanen, jika masalahnya parah, terapi saluran akar (membersihkan saraf dan pembuluh darah dan menutup saluran akar gigi) dan prosedur pemasangan crown biasanya dilakukan.
Resep antibiotik
Antibiotik biasanya akan diresepkan, jika seseorang mengalami demam atau pembengkakan rahang. Pemberian resep antibiotik tersebut umumnya dilakukan secara bertahap sesuai rasa sakit dan infeksi. Selain itu, terdapat pula prosedur rekonstruktif lainnya yang dilakukan di lain waktu. Nantinya, seseorang akan dapat kembali produktif ketika sudah pulih. Setelah semua sudah pulih, dokter gigi dan ahli bedah mulut dapat merencanakan prosedur tambahan pada waktu yang paling tepat.
Penanganan sesuai kondisi
Jika penyebab selain gigi atau rahang yang menyebabkan rasa sakit gigi semakin meningkat, penanganan akan tergantung pada kondisinya.
RACHEL FARAHDIBA R
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.