Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Risiko Sakit Gigi Pulpitis Rasa Nyeri yang Menjalar

Sakit gigi pulpitis terjadi akibat terpapar bakteri melalui celah lapisan enamel dan dentin

9 Oktober 2022 | 05.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang berisiko mengalami pulpitis atau sakit gigi. Namun penyebabnya berlainandipengaruhi kualitas perawatan gigi dan kebiasaan membersihkan mulut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gigi yang sehat terdapat lapisan enamel dan dentin yang melindungi pulpa dari infeksi. Mengutip Healthline, ketika lapisan pelindung ini terganggu akan menyebabkan pulpitis. Pulpitis terjadi akibat terpapar bakteri melalui celah lapisan enamel gigi dan dentin.

Penyebab pulpitis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pulpitis terjadi ketika infeksi bakteri menyebar ke ruang pulpa gigi yang terinfeksi. Kondisi itu menyebabkan jaringan menjadi bengkak, meradang atau iritasi jauh di dalam gigi. Nyeri tersebab infeksi memberi tekanan saraf di sekitarnya dan pembuluh darah.

Mengutip dari Dental Health Society, ada dua jenis pulpitis, yaitu reversibel dan ireversibel. Keduanya memiliki gejala umum bengkak dan rasa tertekan di bagian gigi yang terinfeksi. Pulpitis menyebabkan sakit dan berdenyut. Kepekaan terhadap makanan dan minuman manis, panas, atau dingin

Tanda umum pulpitis meningkatnya kepekaan gigi yang terinfeksi juga sensitif untuk makanan manis dan suhu panas atau dingin. Rasa sakit dan nyeri tersebab pulpitis reversibel agak ringan terasa hanya saat mengunyah makanan. Sedangkan, pulpitis ireversibel lebih sakit berdenyut atau berkelanjutan menjalar di seluruh gigi yang terinfeksi.

Merujuk Village Dental Medicine, pulpitis reversibel rasa sakit akan berhenti setelah beberapa waktu. Sedangkan pulpitis ireversibel gejala rasa sakit berkepanjangan yang sering terjadi tanpa rangsangan apa pun. Bahkan, tidur pun bisa terganggu karena rasa sakit itu. Pulpitis ireversibel membawa gejala infeksi lain, yaitu demam dan bau mulut.

Saat mengalami pulpitis tekanan yang terus-menerus dialami saraf gigi. Ketika nyeri menjalar kondisinya agak membingungkan untuk merasakan pusat peradangan di satu gigi.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus