Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Waspada Gagap : Efeknya Bisa Bullying, Intip Solusi Emily Blunt

Gagap ternyata bisa membuat penderitanya kena bullying. Simak pengalaman Emily Blunt, dan bagaimana ia mengatasinya?

8 April 2018 | 10.10 WIB

A Quiet Place, sebuah film horor yang disutradarai John Krasinski, dibintangi Emily Blunt. Diangkat dari cerita yang ditulis Bryan Woods dan Scott Beck.
Perbesar
A Quiet Place, sebuah film horor yang disutradarai John Krasinski, dibintangi Emily Blunt. Diangkat dari cerita yang ditulis Bryan Woods dan Scott Beck.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi aktris Emily Blunt, bullying pernah menjadi bagian dari hidupnya semasa kecil. Alasannya, karena dia cenderung bicara gagap sehingga sering tertindas karena masalahnya itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Namun, akting telah mengarahkannya pada pekerjaan yang dia sukai dan mempertemukannya dengan aktor John Krasinski yang sudah dinikahinya selama tujuh tahun. Selain itu, akting juga membantunya mengatasi gagap yang masih dimilikinya hingga kini.

Baca juga:
Fakta Kanker Paru, Betulkah Dia Si Misterius yang Baik Hati?
Jangan Salah Mengkonsumsi Vitamin C, Tilik Petunjuk Dokter
Dahsyatnya Musik Tak Cuma Bikin Goyang, Cek Risetnya

Blunt mengatakan saat masih kecil dia sering bicara "dalam suara-suara lucu karena saya bisa bicara lebih lancar jika saya tidak terdengar seperti saya biasanya." Pada usia 12 tahun, seorang guru mendengarnya meniru orang lain dan menyarankan agar Blunt mencoba ikut pertunjukan di kelas.

"Dia bilang, 'Kupikir kamu lucu, dan kamu harus melakukannya. Dan pernahkah kamu berpikir melakukannya dengan suara berbeda?'" katanya kepada Jess Cagle dari People.

Aktris kelahiran London yang berakting bersama suaminya di film horor "A Quiet Place" itu mengatakan keterlibatannya di pertunjukan sekolah membuatnya mencintai teater.

Meski akting membantunya mengatasi maslahnya, tapi gagapnya itu tidak benar-benar hilang.

"Gagap kadang muncul bila saya sedang lelah, atau saat saya sedang hamil," ujar ibu dari Hazel (4) dan Violet (21 bulan) itu.

"Ini keturunan keluarga. Saya punya om, sepupu dan kakek yang gagap. Ini tidak ada hubungannya dengan rasa cemas."

Kini Blunt bekerja dengan organisasi American Institute of Stuttering untuk membantu orang gagap lainnya.

"Mereka fantastis dan punya cara revolusioner untuk mengobati orang dan memberikan kepercayaan diri karena itulah masalah sebenarnya bagi banyak orang," kata dia.

"Bukan cuma anak-anak yang mengalaminya. Ada orang dewasa usia 40-an dan 50-an yang tidak bisa mendapat kerja yang sepantasnya karena mereka dianggap sepele akibat cara bicaranya. Gagap bukan tentang kecemasan atau gugup," ujarnya, menambahkan genetik adalah salah satu sebabnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus