MARTHA hingga kini dikurung orangtuanya. Ia tak boleh meninggalkan rumahnya di Pitalito, sebuah kota kecil 500 kilometer arah selatan Bogota, ibu kota Colombia. Si upik yang baru berumur 9 tahun ini hamil di luar nikah. Tak jelas apakah akibat diperkosa atau hubungan gelap suka sama suka. Kini kehamilannya sudah mencapai usia 8 bulan. Awal November lalu, kantor berita Gamma memberitakan secara luas kehamilan Martha. Kedua orangtuanya, Ambrosio dan Olga Artunduaga, tidak menghalang-halangi publikasi yang mengungkapkan aib itu. Mengapa? Dari para dokter mereka mengetahui bahwa kehamilan yang terjadi pada Martha termasuk kasus istimewa. Dan keistimewaan itu terletak pada usianya yang masih 9 tahun -- ia lahir 11 November 1979. Agen foto Gamma langsung menobatkan Martha sebagai calon ibu termuda di dunia. Sementara itu, Guinness Book of Records, dalam edisi mana pun, tak pernah mencatat rekor ibu termuda. Kendati di masa kini terdapat banyak kasus kehamilan di masa remaja -- menjadi isu santer di Amerika Serikat -- toh tak ada ibu muda yang berusia di bawah 10 tahun. Karena itu, kehamilan Martha Artunduaga tergolong aneh. Hampir tak mungkin terjadl, seorang anak hamil pada usia 9 tahun. Keanehan itu terungkap Oktober lalu, ketika Martha dibawa ke dr. Jesus Castro, yang berpraktek di Pitalito. "Saya tadinya tidak percaya Martha hamil," kata Castro. "Saya menduga, anak itu mengalami pubertas yang terlalu cepat." Memang, menstruasi bisa datang sangat dini, pada usia 11-12 tahun. Maka, bila datang lebih cepat lagi misalnya pada usia 9 tahun -- walaupun sangat aneh, masih mungkin. Tapi bila berhenti pada usia 9 tahun, setelah bertahun-tahun mendapat menstruasi secara reguler, maka ini benar-benar tidak masuk akal. Dan Castro tidak percaya. Namun, itulah yang terjadi pada Martha. Menurut ibunya, Martha mengalami menstruasi secara teratur tiap bulan, sejak anak itu berumur 3 tahun. Ambrosio dan Olga terus terang mengakui bahwa bagi mereka, menstruasl dini yang terjadi pada Martha bukanlah gejala umum. Tapi pasangan sederhana yang buta huruf ini tak menduga ada kelainan pada putrinya. Ambrosio dan Olga, yang hidup dan penghasilan kebun pisang mereka seluas 1 hektar, juga tak mungkin membandingkan pertumbuhan fisik Martha dengan adik atau kakaknya. Lima saudara sekandung Martha semuanya laki-laki. Tak syak lagi, Martha memang punya kelainan. Menjadi pertanyaan besar, bagaimana mungkin hormon estrogen sudah dominan pada usia 3 tahun. Dalam keadaan normal, hormon pembawa sifat wanita ini menjadi dominan setelah berkembang cukup lama. Pada masa akilbalig, hormon estrogen bertarung dengan hormon androgen, pembawa sifat laki-laki. Menstruasi terjadi bila hormon estrogen mengalahkan androgen. Kemenangan estrogen itu, menurut penelitian paling akhir, bukan cuma akibat jumlahnya menjadi dominan. Tapi juga akibat kematangan yang ditandai dengan menjadi aktifnya estrogen. Perubahan ini terjadi, antara lain, setelah estrogen bereaksi dengan lemak tubuh. Karena itu, kematangan estrogen juga bergantung pada deposit lemak pada tubuh. Bila jumlah lemak melebihi 27% dari berat tubuh, proses kematangan estrogen akan menjadi lebih cepat. Akibatnya, menstruasi bisa datang lebih dini. Seluruh proses panjang itu tak ada pada Martha. Pada usia 3 tahun, kematangan itu tiba-tiba datang, dan pada umur 8 tahun ia hamil. Pemeriksaan dengan ultrasonografi yang dilakukan ahli kandungan dr. Silvio Gomez Claro -- atas permintaan Castro menunjukkan kehamilan Martha normal seperti halnya pada orang dewasa. Dan janin itu berkembang dengan sehat. Namun, Claro, yang akan membantu persalinan Martha Desember mendatang, tak mau mengambil risiko. Bayi Martha akan dikeluarkan melalui operasi Caesar. Jim Supangkat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini