AKHIRNYA Christine Hakim jugalah yang jadi bintang seni akting dalam perfilman nasional. Menang atau kalah pada Festival Film Indonesia, yang berakhir Sabtu pekan lalu, bukan lagi soal penting bagi artis penemuan Teguh Karya ini. Ia sudah menyatu dengan dunianya, ia sudah sulit dipisahkan dari Citra. Permainannya sebagai Tjoet Nya' Dhien dalam film yang berjudul sama tak bisa ditandingi artis lain, setidak-tidaknya tahun ini. Christine, 32 tahun, memang mengagumi Tjoet Nya' Dhien, pahlawan wanita dari Aceh ini. "Tjoet wanita yang begitu konsisten memperjuangkan nilai-nilai kebebasan, martabat, dan harga diri. Saya mengagumi wanita seperti dia," kata Christine pada berbagai kesempatan. Yang lebih hebat, Christine menempuh sekian perjuangan untuk menyatu dengan perannya. Meriset bahan tentang Tjoet dari berbagai museum yang ada di Indonesia dan Leiden, Belanda. Mewawancarai sejumlah pakar sejarah, dan sempat selama empat bulan tinggal di antara para kerabat Tjoet dan Teuku Umar yang masih hidup. Semua dilakukan dengan lapang hati. Tapi ia tak menyombongkan diri. "Keberhasilan film ini adalah hasil kerja sama," katanya lagi. Dan ia lantas dihormati di dalam dunianya, dunia film. Juga oleh kalangan sutradara, misalnya Arifin C. Noor. Lihat Kolom Arifin di halaman lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini