Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Yang Manis atau Asin, Camilan Serba Singkong dari Borobudur

Singkong menjadi hasil pertanian di Magelang. Diolah menjadi getuk atau keripik, camilan lokal yang khas. Pas, jadi oleh-oleh dari Borobudur.

28 Januari 2019 | 11.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Doyan ngemil? Saat mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, jangan lewatkan untuk mencicipi camilan dari singkong. Aslinya berupa getuk, yakni singkong rebus yang ditumbuk kemudian diberi gula merah. Setelah bercampur dan menjadi halus baru dibentuk atau dipotong-potong. Tampil dalam warna cokelat karena gula merah. Baru ditaburi parutan kelapa muda di atasnya. Rasanya, manis dan gurih.

Baca juga: 4 Cemilan Favorit Imlek 2018 Paling Diburu Selain Kue Keranjang

Kemudian olahan mengalami pembaharuan dengan dibubuhi rasa baru, sehingga tak lagi cokelat warnanya. Kini, tampil dalam warna merah, cokelat atau kuning muda.  Nah, di Magelang camilan getuk ini menjadi salah satu hidangan khas. Jadi jangan lewatkan jajanan yang satu ini saat menikmati Candi Borobudur.

Umumnya dijual di pagi hari, karena disajikan sebagai teman minum teh. Dijual oleh penjaja kililing, hingga toko kue. Pagi hari, bisa juga ditemukan di pasar tradisional yang menjual aneka jajan pasar.

Bila ingin yang rasanya asin, ada juga keripik getuk. Renyah sekali, cocok untuk menjadi teman perjalanan selama keliling ke Candi Borobudur. Harga kedua camilan ini dijamin tak menguras kantong. Harga per potong kecil getuk sekitar Rp 1.000 sedangkan keripik getuk sekantong berat 150 gram sekitar Rp 15 ribu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus