Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yannie Kim, warga negara Indonesia yang terlibat dalam drama Korea Voice 3 bisa mempengaruhi produser untuk mengubah jalan cerita. Dalam akun Instagramnya, @yanniekim pada Senin, 27 Mei 2019, ia menuturkan bagaimana ia bisa mendapatkan tawaran untuk memerankan karakter Pertiwi, perempuan imigran asal Indonesia dalam serial drama thriller, misteri, dan investigative yang tayang di stasiun OCN ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Yannie Kim, sebelum ia bisa mempengaruhi kru untuk mengubah jalannya ceritanya, ia harus lulus casting dulu. Masalahnya, ia nyaris tak lolos casting. “Bukan diragukan akting aku, tapi umurku dianggap terlalu tua untuk peran Pertiwi atau Tiwi 27 tahun,” tulisnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yannie Kim yang kini berusia 40 tahun ini menjelaskan, tim bagian casting menawarkannya untuk mengikuti casting drama Korea Voice 3 sebagai pemain pendukung ini merupakan orang yang sama saat dia ditawari bermain di Yong Pal, Dear My Friends, dan Hospitalship. “Mereka sudah tahu aku dan menegaskan bahwa wajahku terlihat lebih muda dari umur aslinya,” ucapnya.
Tapi, sutradara percaya setelah melihat foto dan video yang dikirimkannya. “Saat itu juga aku ditelepon ahar mengirimkan video terbaru sambil menunjukkan warna rambut.” Ia kemudian diterima dan langsung mendapatkan skrip bagiannya. “Aku pelajari storinya merasa tertantang karena dapat durasi panjang.” Hal yang membuat Yannie Kim kian senang, ia satu scene denga semua pemain utama.
“Ditambah ada acara kejar-kejaran dengan si brewok ( Lee Jin Wook) walau harus memar-memar, luka di kaki, pergelangan tangan dan muka kebeset aspal karena harus diambil berulang-ulang adegan jatuh dari motor,” kata Yannie Kim.
Ia makin penasaran dengan judul yang dianggapnya nyeleneh. Ia mengaku pernah mendengar nama sumpitan. “Oh My God!!! Ternyata alat berburu tradisional suku pulau Indonesia, sementara peran aku sesungguhnya ini bukan Tiwi yang asal Indonesia tapi Loan asal Vietnam.”
Esoknya, ibu beranak dua yang bernama asli Yannie Mustafa ini bertanya ke kru mengapa ia berperan sebagai orang Vietnam tapi judul yang digunakan sumpitan. Saat itu, pihak production house beralasan, ini drama yang tak harus sama dengan kejadian sebenarnya.
Tapi ia terdorong untuk mengajukan ide meski Yannie Kim mengaku sempat takut menyinggung perasaan kru. “Apakah tidak sebaiknya karakter peran aku diganti menjadi orang Indonesia mengingat sumpitan adalah senjata tradisional suku di Indonesia?” Saat itu usulannya ditolak dengan alasan tak punya banyak waktu lagi.
Tapi tiba-tiba, dua hari sebelum ia syuting, ia mendapatkan telepon agar datang ke kantor production house untuk mendiskusikan naskah cerita. “Sampai di kantor PH, sutradara sudah nunggu dan mengabari kalau data karakter aku fix akan diganti dengan Indonesia dengan syarat aku harus membantu menerjemahkan bagian-bagian skrip dengan Bahasa Indonesia,” ujarnya.
Sejak saat itulah, akibat usulan dan kontribusi Yannie Kim yang besar dalam dua episode ini, drama Korea Voice 3 terasa sangat Indonesia dengan kehadiran Bahasa Indonesia, Pulau Sulawesi, Universitas Indonesia, dan tentu saja sumpitan.
Keterlibatan Yannie Kim dalam drama Voice 3 ini kian mengukuhkan namanya dalam industri hiburan Korea meski belum dapat pengalaman sebagai pemeran utama. Selain berakting dengan bersanding bersama aktor dan aktris Korea top seperti Kim Tae Hee, Ha Ji Won, Joo Won, dan Lee Jin Wook, Yannie Kim juga kerap diundang menghadiri acara-acara budaya dan pariwisata Korea.
Ia juga diundang dalam program talkshow televisi. Bahkan, baru-baru ini, perempuan asal Bekasi yang datang ke Korea sebagai pegawai magang di perusahaan Korea dan berlanjut menikah dengan orang Korea ini, didapuk untuk memandu acara di EBS Radio dalam program Belajar Bahasa Indonesia untuk Pemula. Keren ya.