Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Mengenal NDX, Hip Hop Dangdut yang Lagunya Dibawakan Via Vallen

Lagu Sayang yang terkenal dibwakan Via Vallen merupakan lagu yang dibuat oleh duo penyanyi hip hop dangdut yang tergabung dalam NDX dan Anton Obama

10 Desember 2017 | 13.04 WIB

Via Vallen. Instagram.com
Perbesar
Via Vallen. Instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Semenjak dibawakan Via Vallen, lagu Sayang makin dikenal publik. Bahkan lagu ini sukses masuk menjadi nominasi lagu dangdut terpopuler dan juga membawa nama Via Vallen sebagai salah satu nominee penyanyi dangdut solo wanita terpopuler di Anugerah Dangdut Indonesia 2017, bahkan keluar sebagai pemenang mengalahkan Ayu Ting Ting, Zaskia Gotik, Cita Citata, dan Lesti DA.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu di akhir November lalu, Video klip Sayang milik Via Vallen resmi menembus 100 juta penonton di situs berbagi video YouTube. Via Vallen mengungkap rasa syukurnya di akun Instagram.

"Alhamdulillah, video clip sayang tembus 100 juta di Youtube. Terima kasih banyak semua penikmat lagu sayang, terutama vyanisTy terima kasih banyak," tulis Via Vallen di akun Instagram, Rabu, 29 November 2017.

Lagu Sayang yang melejitkan nama pedangdut Via Vallen merupakan lagu yang dibuat oleh  duo penyanyi hip hop dangdut yang tergabung dalam NDX AKA Familia dan Anton Obama.

Dua anak muda itu adalah Yonanda Frisna Damara (Nanda) dan Fajar Ari (PJR MC). Mereka membawakan lagu-lagu yang mewakili perasaan sehari-hari orang-orang yang tersingkir secara ekonomi.  Misalnya, cinta yang kandas karena kalah harta dan penghianatan. "Lirik-lirik NDX pengalaman saya pribadi," kata Nanda, berdasarkan koran Tempo terbit 11 Maret lalu.

NDX punya 36 lagu yang beberapa di antaranya kerap diputar di banyak tempat. Musik mereka memenuhi kafe, stasiun kereta, terminal, tempat karaoke kelas bawah di Bantul, acara manten serta sunatan, dan bahkan tempat pemungutan suara pemilihan kepala daerah di wilayah Yogyakarta. Sebagian lagu mereka juga dibawakan penyanyi dangdut yang sedang naik daun, Via Vallen. Kelas bawah dan menengah menyukai musik NDX.

Sebagian besar lirik lagu mereka berbahasa Jawa. Ada juga yang dicampur dengan bahasa Indonesia. Di antaranya Lilakno Aku (Lupakan Aku), Tewas Tertimbun Masa Lalu, Terminal Giwangan, Kelingan Mantan (Teringat Mantan), Bojoku Digondol Bojone (Pacarku Dibawa Pacarnya), dan Sayang. Mereka mencampur musik dangdut, keroncong, reggae, dan rap.

Kelompok musik ini berdiri pada 11 September 2011, ketika Nanda dan Fajar duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama 2 Imogiri. Keduanya tak pernah belajar di sekolah musik. Nanda suka mendengarkan lagu-lagu berbahasa Jawa yang dicampur dengan bahasa Indonesia khas penyanyi Didi Kempot. "Lirik Didi Kempot merakyat. Saya mengidolakan dia," kata Nanda.

Pedangdut senior, Ikke Nurjanah melihat penyanyi-penyanyi dangdut koplo, seperti Via Vallen membawa warna baru dengan lagu-lagu reggae atau hip-hop berirama koplo. Ini berbeda dengan penyanyi dangdut koplo generasi sebelumnya, seperti Lilin Herlina dan Wiwik Sagita, yang kental unsur koplonya.

Shinta Maharani

Lulus dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN Yogyakarta. Menjadi Koresponden Tempo untuk wilayah Yogyakarta sejak 2014. Meminati isu gender, keberagaman, kelompok minoritas, dan hak asasi manusia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus