Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

10 Kota Paling Berbahaya Tapi Berpanorama Indah

Kota-kota di Amerika Selatan yang menjadi destinasi utama dunia, memiliki tingkat rawan kejahatan yang tinggi. Mereka menjadi kota paling berbahaya.

6 Desember 2019 | 22.04 WIB

Seorang penganut kepercayaan Afro-Brasil membawa persembahan saat memberi penghormatan kepada sang Dewi Laut, ketika menyambut tahun baru di Pantai Copacabana di Rio de Janeiro, 29 Desember 2018. Pengikut Yemanja melakukan ritual tradisional menjelang malam Tahun Baru  agar mendapat berkat di tahun yang akan datang. REUTERS/Pilar Olivares
Perbesar
Seorang penganut kepercayaan Afro-Brasil membawa persembahan saat memberi penghormatan kepada sang Dewi Laut, ketika menyambut tahun baru di Pantai Copacabana di Rio de Janeiro, 29 Desember 2018. Pengikut Yemanja melakukan ritual tradisional menjelang malam Tahun Baru agar mendapat berkat di tahun yang akan datang. REUTERS/Pilar Olivares

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pelesiran di kota-kota dunia yang jarang didengar memang menantang. Namun wisatawan “wajib” mengetahui zona-zona merah, yang sangat membahayakan. Dengan lebih dari 4.416 kota besar di seluruh dunia, menjanjikan petualangan dan budaya baru yang tak berujung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meskipun Anda bebas untuk melakukan perjalanan dengan risiko, tapi menurut World Population Review, dari 50 kota destinasi wisata, 10 di antaranya menjadi kota paling berbahaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kota-kota ini memiliki panorama indah, namun konflik politik tak berkesudahan, perang antarbandar narkoba, hingga aparat korup membuat mereka rawan dikunjungi. Berikut adalah sepuluh kota paling berbahaya di dunia

Los Cabos. Foto: @wanderingbackpack

Los Cabos, Meksiko

Popularitas Los Cabos dibangun dengan wisata pantai. Kota ini terletak di Selat Baja, Meksiko, dengan pantai pasir putih memanjang 30 km dari Cabo San Lucas hingga San Jose del Cabo. Keindahan pantainya memikat wisatawan asal Eropa dan Amerika.

Di pantai ini, pengunjung bisa menghabiskan waktu dengan berenang, sekedar melihat pemandangan pantai atau snorkeling. Situs terkenal El Arco de Cabo San Lucas yang merupakan pertemuan Laut Cortez dengan Samudra Pasifik menjadi titik snorkeling terbaik. Lautnya biru dengan biota laut yang unik perpaduan dari dua perairan tersebut. Apabila menginginkan wisata yang lebih ‘privat’ dan leluasa, bisa menyewa kapal sendiri.

Catatan: Tingkat bahaya tertinggi, dengan rata-rata 111,3 kematian dengan kekerasan dan pembunuhan per 100.000 penduduk.

Lanskap kota Caracas di malam hari. Foto: @venezuelatudestino

Caracas, Venezuela

Situs Lonely Planet menyebut Caracas memiliki sisi kota lebih menonjol dari sisi kosmopolitannya. Artinya, Caracas memiliki banyak koleksi kuliner yang eklektik dan kehidupan malam kota yang ceria. Caracas juga memiliki pusat perbelanjaan mewah sekaligus daerah kumuh kota.

Kota ini memiliki banyak museum dan galeri. Sementara warganya dengan senang hati memberi tahu wisatawan asing, untuk menjauhi wilayah-wilayah yang berbahaya bagi pendatang.

Untuk menikmati Caracas, wisatawan bisa naik kereta gantung ke puncak El Avila dan memandang lanskap kota. Pilihan lain, berjalan bermil-mil menembus Taman Nasional El Avila. Atau mengikuti jejak Bapak Pembebas Amerika Selatan, Simon Bolivar, yang rumah masa kecil dan makamnya berada di Caracas.

Kota ini dipenuhi museum dan, seperti yang disebutkan, restoran mulai dari pedagang kaki lima hingga restonya, menyajikan hidangan yang lezat terutama di wilayah Las Mercedes dan Los Palos Grandes.

Catatan: Tingkat bahaya nomor dua, dengan rata-rata 111,2 kematian dengan kekerasan dan pembunuhan per 100.000 penduduk.

Pantai di kota Acapulco. Foto: @batoro16

Acapulco, Meksiko

Acapulco, kota resor pesisir pantai yang berada di Meksiko ini, memiliki pemandangan alam yang spektakuler seperti pegunungan Sierra Madre del Sur, tebing La Quebrada, pantai berpasir putih, Acapulco menarik banyak wisatawan baik dari penduduk lokal maupun mancanegara.

Salah satu pantai yang memikat wisatawan adalah, La Quebrada. Di sini para perenang dan penyelam bebas, menghibur  kerumunan wisatawan dengan melakukan lompatan dari tebing setinggi 24 meter. Kabarnya, atraksi ini sudah ada sejak tahun 1934.

Biasanya para penyelam menunggu  gelombang datang untuk memastikan bahwa airnya cukup dalam, agar terhindar dari cedera. Mereka akan memanjat tebing tanpa tali dan melompat dari tepian setinggi 12 dan 24 meter. Untuk melihat atraksi spektakuler ini wisatawan akan dikenakan biaya.

Catatan: Tingkat bahaya nomor tiga, dengan rata-rata 107,0 kematian akibat pembunuhan dan kekerasan per 100.000 penduduk.

Pantai Rio Grande de Norte di Natal, Brasil. Foto: @highwaybrazil

Natal, Brasil

Dengan pantai-pantai yang indah, gundukan pasir putih, dan budaya yang kaya dan beragam, Natal menawarkan kepada para pengunjung pengalaman rekreasi dan hiburan yang unik. Natal berasal dari bahasa Portugis yang artinya christmas. Nama itu disematkan saat Laksamana Antônio da Costa Valente dan orang-orangnya memasuki kawanan Sungai Potengi, setelah beberapa kali gagal dalam upaya kolonisasi, pada 25 Desember 1597, Tanggal tersebut menjadi hari kelahiran ibu kota Rio Grande do Norte.

Dengan penguatan ekonomi dan pariwisata, kota ini mulai menghadirkan kualitas hidup yang sangat baik dan memiliki struktur perkotaan yang menonjol di antara ibu kota Brasil Timur Laut. Kota ini memiliki Pantai Praia da Ponta Negra, berjarak 12 km dari pusat kota. Pantai Praia adalah salah satu pantai Natal yang paling terkenal. Di sana Anda akan menemukan Morro do Careca, bukit pasir yang tingginya lebih dari 100 m, pemandangan yang terkenal di kartu pos kota.

Masakan Rio Grande do Norte kaya: dalam daftar bahan resep utama adalah daging sapi Brasil, udang, ikan, singkong, kacang-kacangan, nasi, dan tapioka. Sementara udang dijadikan tema festival tahunan di Natal, pada bulan November. Caranguejada, sup kepiting yang populer di restoran lokal, terkenal kelezatannya.

Catatan: Tingkat bahaya keempat, dengan rata-rata 102,6 kematian dengan kekerasan dan pembunuhan per 100.000 penduduk.

Seorang penari dengan baju tradisional Meksiko memeriahkan Festival Mariachi di Tijuana, Meksiko, (24/5). AP Photo/Guillermo Arias

Tijuana, Meksiko

Tijuana merupakan tempat tujuan wisatawan selama lebih dari satu abad. Juga salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Utara. Tijuana telah direkomendasikan oleh New York Times sebagai situs kedelapan terbaik untuk dikunjungi pada tahun 2017.

Tijuana merupakan wilayah yang memiliki budaya yang kaya, karena lokasinya di perbatasan Meksiko dan Amerika Serikat. Kota ini memiliki rumah-rumah yang dindingnya menjadi pameran seni jalanan. Seniman-seniman lokal membuat seni instalasi pada bangunan-bangunan bersejarah, berdampingan dengan gedung-gedung berarsitektur modern.

Catatan: Tingkat bahaya kelima, dengan rata-rata 100,8 kematian akibat kekerasan dan pembunuhan per 100.000 penduduk.

Pasar penyihir menjual berbagai kebutuhan ritual alam gaib selaras kepercayaan rakyat Bolivia. Foto: Ursula/Atlas Obscura

La Paz, Bolivia

La Paz menawarkan layanan berkualitas tinggi untuk akomodasi, tanpa kehilangan pesona kota kecil, aman dan ramah, tetapi kosmopolitan pada saat yang sama. Ini adalah tempat yang sempurna untuk menikmati pantai, lanskap, aktivitas air, petualangan, dan berjalan-jalan ke destinasi kota yang unik.

Di sini Anda dapat menikmati kegiatan seperti melihat paus abu-abu, berenang bersama hiu paus atau menyelam dan snorkeling di Pulau Espíritu Santo. Anda juga dapat berjalan-jalan santai mengunjungi “Kota Ajaib” De Todos Santos dan sekitarnya yang megah.

Catatan: Tingkat bahaya nomor enam, dengan rata-rata 84,8 kematian akibat kekerasan dan pembunuhan per 100.000 penduduk.

Beach Park Insano adalah sebuah taman bermain air di Fortaleza, Brazil yang berbentuk seluncur air tertinggi di dunia dengan ketinggian 41 meter atau setara dengan gedung 14 lantai dan terdaftar dalam Guinness Book of Records. skymao.com

Fortaleza, Brazil

Fortaleza adalah salah satu tujuan paling populer bagi wisatawan Brasil, tetapi tren ini belum menyebar secara internasional. Fortaleza terkenal dengan sastra, musik, dan komedi yang membudaya, serta reputasi cuaca yang nyaman dan keamanan yang stabil.

Warga Brasil berbondong-bondong ke kota karena pantai, budaya, dan sejarahnya; kota ini memiliki dua pantai perkotaan yang sangat bagus yang populer di kalangan wisatawan untuk berjemur dan peselancar. Meskipun perayaan karnaval tak sebanyak di kota-kota Brasil lainnya, Fortaleza telah mendapatkan reputasi sebagai kota pesta dengan kehidupan malam yang sangat aktif.

Catatan: Tingkat bahaya nomor tujuh, dengan rata-rata 83,5 kematian akibat kekerasan dan pembunuhan per 100.000 penduduk.

Ciudad Voctoria. Foto: @tadeo_garcia11

Ciudad Victoria, Meksiko

Ciudad Victoria ibu kota Tamaulipas Estado (negara bagian), berada di timur laut Meksiko. Kota ini sudah ada sejak 1750, dan pada tahun 1825 dinamai dengan nama presiden pertama Meksiko, Guadalupe Victoria. Ciudad juga menjadi pusat manufaktur meliputi microchip, komponen mobil, pakaian, dan tekstil. Sementara pedesaannya menghasilkan sorgum, jagung (jagung), buah jeruk, tebu, dan ternak.

Ciudad Victoria juga merupakan pusat wisata dan pangkalan untuk kegiatan berburu, memancing, dan berenang yang berpusat di Danau Vicente Guerrero. Kota ini memiliki pusat budaya dengan perpustakaan, teater, dan galeri seni. Di antara lembaga budaya lainnya adalah sebuah museum yang berisi koleksi budaya Huastec dan perpustakaan negara.

Catatan: Tingkat bahaya nomor delapan, dengan rata-rata 83,3 kematian akibat kekerasan dan pembunuhan per 100.000 penduduk.

Medan offroad di Ciudad Guayana. Foto: @toyogilpzo

Ciudad Guayana, Venezuela

Ciudad Guayana, sebelumnya bernama Santo Tomé De Guayana, kota dan kompleks pelabuhan industri, di timur laut negara bagian Bolivar, Venezuela. Mengambil nama dari wilayah Guyana (Guayana), sebutan tradisional negara bagian Bolivar, kota ini direncanakan untuk mengakomodasi sektor perumahan, rekreasi, komersial, dan industri.

Di Ciudad terdapat tanah seluas 550 hektar antara Caroní dan Bendungan Macagua ditetapkan sebagai taman nasional. Kompleks ini dikelola oleh Corporación Venezolana de Guayana (CVG), sebuah komisi perencanaan ekonomi yang didirikan pada tahun 1960.

Catatan: Tingkat bahaya nomor sembilan, dengan rata-rata 80,3 kematian akibat kekerasan dan pembunuhan per 100.000 penduduk.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus