Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara terbaik menjelajahi Selandia Baru adalah dengan road trip menggunakan campervan. Wisatawan dapat menikmati pemandangan spektakuler, melewati jalanan berkelok atau menemukan destinasi hidden gem.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memulai perjalanan darat dengan campervan. Terutama dasar-dasar tentang berkendara, karena orang Selandia Baru memiliki peraturan mengemudi di sebelah kiri. Ini tentu sangat berbeda dengan di Indonesia.
Pahami medan perjalanan
Sedangkan untuk medan perjalanan, di Selandia Baru cukup beragam, dan kondisi cuacanya dapat berubah dengan cepat. Wisatawan mungkin akan melewati beberapa jalan yang sempit dan berbukit dengan tikungan dan belokan. Hal ini tentu membutuhkan waktu yang lebih lama jika menggunakan campervan atau berkendara saat musim dingin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tourism New Zealand menyarankan agar menggunakan NZTA Journey Planner untuk informasi terbaru tentang waktu perjalanan dan kondisi jalan sebelum berangkat. Selalu cek prakiraan cuaca karena bisa jadi mengalami empat musim dalam satu hari saat berkendara jarak jauh di Selandia Baru. Selain itu, setiap orang harus menghormati Janji Tiaki, sebagai komitmen kepada Selandia Baru untuk melindungi dan melestarikan tempat-tempat di Selandia Baru.
Perlengkapan berkendara
Selanjutnya untuk memesan campervan di Selandia Baru dapat melalui tempat pemesanan penyewaan kendaran. Baik melalui jaringan agen perjalanan lokal, situs web khusus penyewaan mobil atau campervan, situs web maskapai penerbangan, atau situs web perjalanan. Beberapa rekomendasi operator, Qualmark Gold, Thriftyi, Wlderness Motorhomes, Britz Campervans, Europcar New Zealand, McRent NZ Luxury Motorhome Rentals, dan masih banyak lainya.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memesan campervan:
1. Izin mengemudi campervan
Wisatawan memerlukan SIM yang masih berlaku dari negara asal untuk mengemudi di Selandia Baru. Jika SIM tidak dalam bahasa Inggris, diperlukan terjemahan resmi dalam bahasa Inggris atau Surat Izin Mengemudi Internasional saat mengemudi di Selandia Baru.
Jika memiliki lisensi mengemudi atau SIM yang sudah sesuai kriteria, dapat mengemudikan campervan sewaan dengan berat TARE (berat kosong) hingga 4,5 ton, meskipun ada batasan berat yang lebih rendah pada SIM Anda.
2. Sesuaikan dengan anggaran
Ada beberapa jenis sewa campervan dari yang mewah, kelas menengah hingga yang anggarannya rendah. Campervan kelas mewah, memiliki armada premium dengan layanan terbaik. Pilihan ini tentu yang paling mahal.
Kategori yang paling umum di Selandia Baru adalah sewa kelas menengah. Sedangkan campervan anggaran rendah biasanya ditujukan untuk wisatawan dengan anggaran terbatas. Campervan yang disediakan biasanya lebih kecil.
3. Cakupan Asuransi
Memiliki asuransi sangat disarankan untuk memastikan ketenangan dan keamanan pada saat berkendara di Selandia Baru. Cek lebih detail mengenai apa saja yang sudah termasuk kedalam asuransi tersebut.
4. Memesan lebih awal
Biasanya terdapat permintaan yang tinggi selama bulan-bulan di musim panas. Beberapa pengunjung mulai memesan campervan dari 6 sampai 9 bulan sebelum keberangkatannya. Selain itu durasi penyeawaan sebagian besar operator minimum setidaknya 5 malam. Wisatawan perlu merencanakan penerbangan internasional dan jadwal perjalanan agar sesuai dengan durasi penyewaan kendaraan.
5. Memeriksa campervan
Sebelum memilih penyedia campervan, periksa peringkat Qualmark mereka untuk memastikan pengalaman berkendara yang berkualitas di Selandia Baru. Lalu periksa kontrak dengan cermat dan pastikan memahami sepenuhnya syarat & ketentuan sebelum menandatangani.
Perhatikan kemungkinan biaya tambahan yang mungkin tidak dijelaskan dengan lengkap. Beberapa penyewaan membutuhkan uang jaminan. Terakhir periksa kendaraan secara menyeluruh untuk memastikan kondisinya baik sebelum menyewa.
Pilihan editor: 5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan