Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Sabtu malam, 21 September 2024. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu diterbangkan dari Timika, Papua setelah bebas dari penyanderaan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pengamatan Tempo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Philip tiba di Jakarta sekitar pukul 22.32 WIB dengan menumpang pesawat angkut TNI Angkatan Udara bernomor registrasi AI-7301. Nampak tiga unit mobil milik Kedutaan Besar Selandia Baru menunggu pilot berusia 39 tahun itu di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun Philip dibebaskan milisi TPNPB Komando Daerah Pertahanan III Ndugama Derakma pada Sabtu pagi hari tadi. Pilot berpaspor Selandia Baru itu disandera selama 20 bulan lamanya.
Kepala Operasi Satuan Tugas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Faizal Ramadhan, mengatakan pilot berusia 39 tahun itu kini telah menjalani pemeriksaan medis dan psikologis di Markas Komando Brigade Mobil Batalyon B/Timika.
"Kondisinya sehat," kata Faizal saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu, 21 September 2024.
Faizal mengatakan upaya pembebasan Philip tak terlepas dari keberhasilan pendekatan soft approach yang selama ini dilakukan pihak TNI-Polri. Pendekatan ini merupakan upaya pelibatan tokoh agama, gereja dan adat di Papua dalam melakukan dialog untuk membebaskan Philip.
"Kami libatkan juga keluarga Egianus Kogoya," ujar Faizal.
Pendekatan soft approach, ia melanjutkan, menjadi upaya kunci dalam meminimalisir jatuhnya korban dalam operasi penyelamatan ini. Menurut ia, sejak awal TNI-Polri, khususnya Satgas Damai Cartenz terus mengupayakan pembebasan Philip dengan menggunakan dialog yang dilakukan para tokoh di Papua, khususnya di Kabupaten Nduga.
"Bersyukur operasi tuntas tanpa ada jatuhnya korban di kedua belah pihak," ucap Faizal.
Philip disandera setelah mendaratkan pesawat Susi Air jenis pilatus porter yang terbang dari Bandar Udara Mozes Kilangin, Timika ke lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Ia dibawa menyusuri belantara hutan Papua oleh milisi TPNPB Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma pimpinan Egianus Kogoya.
Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Mayor Jenderal Hariyanto mengatakan Philip akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat angkut milik TNI Angkatan Udara (AU) dengan nomor registrasi AI-7301.
"Tujuan ke Halim, transit di Makassar untuk pengisian bahan bakar saja," kata Hariyanto aat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu, 21 September 2024.
Hariyanto mengatakan, kemungkinan pilot berpaspor Selandia Baru itu akan tiba di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta pada sekitar pukul 19.00 - 20.00 malam ini.
"Dari Timika sudah take off pukul 15.45 tadi. Kemungkinan lima sampai enam jam waktu tempuhnya," ujar dia.