Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun radio Prambors merupakan stasiun radio yang ditujukan untuk para kawula muda Indonesia. Saat ini, Prambors sedang merayakan hari jadinya yang ke-50 tahun. Acara khusus ulang tahun Radio Prambors FM ke-50, antara lain acara live Prambors dimulai 18 Maret 2021 dari pukul 06.00 hingga 20 Maret 2021 pukul 08.00.
Sudah setengah abad lamanya, apakah Kawula Muda—sapaan akrab pendengar Radio Prambors—tahu bahwa Stasiun Radio ini awalnya diberi nama Prambors Rasisonia. Prambors yang didirikan oleh sekelompok anak muda Jakarta Pusat ini diambil dari nama jalan yang ada disana. Yaitu Jalan Prambanan, Mendut, Borobudur, dan sekitarnya. sedangkan Rasisonia ialah Radio siaran sosial niaga. Apabila diambil dari huruf pertama setiap kata maka akan membentuk kata Prambors Rasisonia.
Radio yang awalnya hanya untuk disiarkan kepada anak muda Jakarta Pusat, pada 1970 Prambors berubah menjadi PT Radio Prambors Broadcasting Service setelah keluar aturan pemerintah melalui PP No. 55 Tahun 1970. Seiring berjalannya waktu, pada 1980-an stasiun radio ini mengubah namanya kembali menjadi PT Radio Prambors.
Eksistensi Prambors yang melejit di kalangan anak muda ini, tidak lepas dari siaran-siarannya yang menghibur dan dekat dengan kehidupan kawula muda. Salah satu program yang paling dinanti adalah Warkop Prambors, yang kelak menjadi grup lawak legendaris Indonesia, Warkop DKI.
Baca: HUT Jakarta: radio Prambors Dan Kaum Muda Ibu Kota Era 1980-an
Menukil dari kanal resmi Prambors, pramborsfm.com, program Warkop Prambors bermula ketika Temmy Lesanpura, kru lama Prambors melihat kemampuan lawak Kasino dan Nanu. Dengan kemampuannya tersebut, Temmy meminta Rudy Badil agar Kasino dan Nanu mengisi obrolan lawak di Prambors. Adapun yang mengisi program ini adalah Kasino, Dono, Indro, Nanu, dan Rudy Badil.
Awalnya grup ini menjadi penyiar radio untuk mengisi oborolan santai warung kopi untuk program lawak di stasiun Radio Prambors. Program ini biasanya tayang pada hari Jumat pukul 20.30 hingga 21.15 . Awal nama Warkop Prambors tercetus ketika program ini sedang berlangsung. Program ini pun menjadi program yang paling dinanti pendengar setia Prambors.
Dengan banyaknya pendengar dan penikmat lawakan grup ini, membuat mereka melebarkan sayapnya ke berbagai panggung hiburan. Awalnya grup ini rutin manggung di Taman Ismail Marzuki atau TIM dan mengisi acara-acara prom night.
Ketika mengisi acara di luar Prambors mereka masih menggunakan nama panggung Warkop Prambors. Melihat semakin besarnya nama mereka akhirnya grup ini mengubah nama menjadi Warkop DKI, sebab ketika menggunakan nama Warkop Prambors mereka akan dikenakan royaliti.
DKI dalam nama grup tersebut kerap diartikan masyarakat Dono, Kasino, dan Indro bahkan ada juga yang mengartikannya Daerah Khusus Ibukota. Nama ini dibuat setelah dua punggawa dan pendiri lainnya keluar grup yaitu Nanu dan Rudy Badil.
Popularitas Warkop Prambors yang kemudian kondang sebagai Warkop DKI semakin terkenal setelah menelurkan berbagai film antara lain Dongkrak antik, Setan Kredit, Mana Tahaaan, IQ Jongkok, Chips, Maju Kena Mundur Kena, Malu-Malu Mau, dan masih banyak lainnya. Eksistensi grup lawak ini tidak lepas dari lawakannya yang segar dan lugas. Semua berawal dari Prambors.
GERIN RIO PRANATA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini