Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang pasti sudah tidak asing dengan salah satu penulis ternama dunia, J.K. Rowling. Rowling dikenal sebagai penulis novel Harry Potter. Kepandaiannya dalam menulis membuat Harry Potter diadaptasi menjadi film dan menjadi film fantasi sepanjang waktu terbaik dalam 3 dekade terakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penulis yang memiliki nama asli Joanne Rowling ini lahir pada 31 Juli 1965, Yale, Inggris. Ia adalah anak dari James dan Anne Rowling. Ia memiliki adik bernama Dianne Rowling yang lahir sebulan sebelum Joanne berusia dua tahun. Mengutip Jkrowling.com, ayahnya adalah seorang insinyur pesawat terbang di pabrik Rolls Royce Bristol. Sementara ibunya bekerja sebagai teknisi sains di departemen Kimia Wyedean Comprehensive School.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak kecil, Rowling sudah mengenal sastra dan menjadi seorang kutu buku. Ketika berusia 6 tahun, ia mulai menulis buku pertamanya yang disebut dengan judul Rabbit. Pada buku tersebut, ia menceritakan kisah seekor kelinci. Lalu, pada saat menginjak usia 11 tahun, ia berhasil menulis novel pertamanya, The Story of the Seven Cursed Diamonds.
Rowling dikenal sebagai anak yang pintar. Ia menghabiskan masa sekolahnya di Wyedean Comprehensive School, tempat ibunya bekerja. Setelah itu, ia melanjutkan perguruan tinggi di University of Exeter dan meraih gelar sarjana dalam jurusan Studi Klasik dan Prancis. Rowling sempat tinggal di Paris selama satu tahun ketika mengenyam pendidikan sarjananya.
Setelah lulus kuliah, Rowling memutuskan untuk pindah ke London dan bekerja sebagai peneliti sekaligus sekretaris bilingual untuk Amnesty International. Di tempat itu, ia menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di beberapa negara Afrika. Melansir The Famous People, selain bekerja, ia juga sempat menulis esai pendek dengan judul What Was the Name of that Nymph Again? Or Greek and Roman Studies Recalled yang dipublikasi melalui jurnal Pegasus Universitas Exeter.
Pada 1990, ia mulai mendapatkan ide untuk menulis tentang Harry Potter. Ide tersebut terlintas di benaknya ketika menunggu kereta di Manchester. Saat itu, ia membayangkan seorang anak laki-laki bernama Harry Potter.
Pada 1993, JK Rowling telah berhasil menulis 3 bab pertama novel Harry Potter and the Sorcerer’s Stone. Ketika telah menyelesaikan draf pertama dari novel tersebut, ia berusaha mengirim salinan pertamanya kepada 12 penerbit, tetapi selalu mendapatkan penolakan.
Pada 1997, edisi pertama dari Harry Potter berhasil terbit karena presiden Bloomsbury yang menerima bab pertama dari buku tersebut. Buku tersebut dengan cepat menjadi salah satu best seller di banyak toko buku. Kesuksesan dari buku pertama membuat J.K. Rowling terus menulis untuk novel Harry Potter selanjutnya.
Pada 2013, Rowling sempat menerbitkan novel dengan judul The Cuckoo’s Calling dengan nama samaran Robert Galbraith. Buku ini menceritakan tentang detektif kriminal dan tidak memiliki banyak pembeli pada saat pertama rilis. Namun, penjualan buku ini meningkat ketika masyarakat mengetahui bahwa J.K. Rowling adalah penulis aslinya.