Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

7 Hal Menarik Dijelajahi di Sevilla Selain Menonton Flamenco

Selain dikenal dengan pertunjukan flamenco, Sevilla Andalusia memiliki banyak atraksi menarik untuk dijelajahi.

30 November 2024 | 11.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sevilla, salah satu kota terbesar di Spanyol menyimpan kekayaan warrisan budaya Romawi yang masih terjaga hingga kini. Selain dikenal dengan pertunjukan flamenco, ibu kota Andalusia memiliki banyak atraksi menarik untuk dijelajahi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sevilla berada di pedalaman dataran Andalusia yang cukup terik. Sebagian besar waktu iklimnya kering dan hangat sepanjang tahun. Jadi hampir tidak ada waktu yang buruk untuk menjelajahi tempat-tempat wisata di dalam dan sekitar pusat sejarahnya. Saat awal musim semi dan musim gugur, sekitar Mei, Juni, dan September adalah waktu terbaik untuk penjelajahan perkotaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan Maret hingga April kota ini ramai dengan festival jalanan, seperti Semana Santa (Pekan Suci, menjelang Paskah) dan Feria de Abril. Perayaan mencapai puncak kemeriahannya pada dini hari Jumat Agung. Feria de Abril adalah perayaan segala hal tentang Andalusia. Wisatawan bisa menemukan beragama makanan khas, budaya dan tradisi serta  pertunjukan cahaya.

Salah satu daya tarik kot aini adalah sejarah dan budaya masa lalu, yang dipamerkan dalam warisan istana megah, katedral, rumah teras, dan alun-alun mewah.  Banyak bangunan menakjubkan di kota ini selesai dibangun pada Masa Keemasan Sevilla pada abad ke-16 dan ke-17.  Selain itu tentu saja menyaksikan pertunjungan flamenco. 

Dilansir dari laman Travel and Leisure Asia, berikut ini hal-hal menarik dijelajahi di Sevilla.

1. Pertunjukan flamenco

Salah satu hal terbaik untuk dilakukan di Sevilla mempelajari budaya flamenco. Museo de Baile Flamenco, satu-satunya museum flamenco yang didirikan oleh penari Cristina Hoyos di sebuah istana yang terletak di pinggir jalan kuno. Di sini wisatawan bisa melihat pertunjukan flamenco terbaik.

Sebelum melihat pertunjukkan mampirlah ke museum interaktif untuk menjelajahi sejarah dan asal usul tarian flamenco, yang menampilkan layar dan kostum. Flamenco memiliki lebih dari 60 palo atau gaya berbeda dan memiliki pengaruh Moor, Yahudi, Kristen, dan Afrika Utara. Sedangkan di  ruang bawah tanah wisatawna bisa melihat ruang penyimpanan bersejarah dengan batu-batu Romawi dan tempat pertunjukan khusus.

2. Catedral de Sevilla

Pusat kota ini adalah Catedral de Sevilla yang bergaya Gotik. Pembangunan katedral ini dimulai pada tahun 1403 dan akhirnya selesai pada tahun 1507. Di sebelah kiri tempat paduan suara terdapat makam dan monumen dengan empat patung yang membawa peti mati berisi tulang belulang Columbus. Sedangkan bagian katedral yang paling terkenal adalah menaranya, yang diubah menjadi menara lonceng yang dikenal sebagai Giralda, dan kini menjadi simbol kota yang paling terkenal. Kalau ingin mengunjungi katedral, wisatawan bisa membeli tiket secara online.

3. Plaza de Santa Cruz

Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan di Seville adalah mengunjungi Plaza de Santa Cruz yang ramai.  Terletak di jantung lingkungan Santa Cruz dekat Katedral, yang dulunya merupakan Kawasan Yahudi, alun-alun ini dikelilingi oleh gedung-gedung megah dengan teras dan gerbang besi tempa, kafe luar ruangan, dan pohon jeruk. Wisatawan bisa megunjungi Baroque Hospital de los Veneres, yang terkenal dengan ukiran batunya yang indah dan sejarahnya sebagai bekas rumah para pendeta

4. Menikmati suasana alun-alun

Saat mengunjungi sebuah kota tak lengkap rasanya tanpa mengunjungi alun-alun. Salah satunya Plaza de San Francisco yang selalu menjadi titik yang sangat penting, di mana pesta, adu banteng, turnamen, konser, dan perayaan diadakan. Salah satu bangunan paling khas di kawasan ini adalah Balai Kota atau Casa Consistorial, serta Air Mancur Merkurius yang terkenal, yang saat ini terletak di depan gedung Bank Spanyol.

Ada juga alun-alun lainnya, Plaza de España, yang dirancang oleh arsitek terkenal Sevilla, Aníbal González. Dengan luas 50 ribu meter persegi, alun-alun menakjubkan ini dihiasi dengan ubin keramik yang dicat, jembatan melengkung, dan lengkungan besar, semuanya mengelilingi air mancur di tengahnya.

Plaza de Espana di Sevilla, Spanyol (Pixabay)

5. Alcazar yang megah

Alcázar merupakan salah satu dari tiga situs arsitektur Islam terbesar di Spanyol. Meskipun hanya beberapa halaman dan taman dari periode awal yang tersisa. Namun oleh Alfonso XI dan putranya Pedro memperbaiki bangunan itu dengan bergaya arsitektur Islam. Salah satunya adalah Aula Duta Besar, tempat ia mengadakan sidang di bawah kubah berbintang.  Langit-langitnya dihiasi muqarnas emas, ciri khas arsitektur Islam. 

6. Arsitektur klasik

Beberapa bangunan klasik di Sevilla kaya akan sejarah. Mulai dari Istana Lebrija, atau Palacio de la Condesa de Lebrija, museum rumah bersejarah yang berasal dari abad ke-16. Direnovasi antara abad ke-18 dan ke-20, hotel ini menampilkan koleksi seni yang mengesankan, lengkungan Moor, dekorasi Renaisans, dan mosaik Romawi sepanjang 580 meter yang terintegrasi ke lantainya.

Church of the Divine Salvador, bangunan bergaya Barok berwarna koral yang dibangun pada tahun 1712 dengan altar mewah berlapis emas juga menarik dikunjungi. Bangunan ini berdiri di lokasi sebuah masjid di bawah pemerintahan Moor, yang diyakini merupakan masjid tertua kedua di Andalusia, setelah Masjid Agung Cordoba. Lalu pada tahun 1248, ia diubah menjadi gereja dan diberi nama San Salvador.

7. Arsitektur modern

Bangunan modern di Sevilla juga menjadi daya tarik tersendiri. Seperti Metropol Parasol, yang strukturnya mirip jamur, dirancang oleh arsitek Jerman Jürgen Mayer-Hermann. Kanopi besar ini, terbuat dari lebih dari 3.500 potong kayu cemara Finlandia, membentang di empat tingkat dan melayang di atas Plaza de La Encarnación di kawasan tua. Wisatawan bisa melihat pertunjukan cahaya dan bangunan di sekitarnya setiap malam.

8. Menjelajahi bangunan megah bergaya Regionalismo

Ratusan bangunan bergaya Regionalismo yang dikembangkan pada awal tahun 1900-an, masih berdiri tegak hingga saat ini. Dengan memadukan arsitektur lokal dari era sebelumnya dengan pengaruh Mudejar, Renaisans, dan Barok, bangunan ini menampilkan tembok bata khasnya, ubin keramik pada fasadnya, dan dekorasi besi tempa.

TRAVEL AND LEISURE ASIA | LONELY PLANET

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus