Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Lama Tangerang memiliki kawasan kuliner yang beragam dan juga kawasan bersejarah. Lokasi kawasan ini berada di Jalan Kisamaun Nomor 32, Sukasari, Tangerang, Banten yang dikutip dari disbudpar.tangerangkota.go.id.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak jarang orang dari luar kota juga berdatangan ke Pasar Lama Tangerang. Terlebih lagi, bagi kaum milenial yang penasaran dengan tempat ini dan memilih untuk datang beramai-ramai dengan kawan mereka sehingga kawasan ini menjadi semakin ramai, terutama pada malam hari.
Jalan-jalan ke Pasar Lama Tangerang
Jika tertarik untuk mengunjungi Pasar Lama Tangerang, seseorang perlu memperhatikan tips berikut ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Parkir kendaraan sebelum memasuki kawasan Pasar Lama Tangerang
Pada Pasar Lama Tangerang, tidak terlalu banyak memiliki area untuk memarkirkan kendaraan. Akibatnya, seseorang perlu memarkirkan kendaraannya di dekat menara jam jelang Jalan Kisamaun, tepatnya di depan perumahan berpagar ungu. Dari sana, seseorang bisa berjalan kaki atau menggunakan becak menuju kawasan Pasar Lama. Jika, memarkirkan kendaraan dalam kawasan Pasar Lama, bisa terjebak dalam kemacetan yang cukup panjang karena adanya sistem satu arah.
2. Menggunakan becak
Becak dapat menjadi salah satu transportasi yang mudah ditemui untuk menuju kawasan Pasar Lama Tangerang. Becak juga dapat mengurangi kemacetan panjang yang ada di sana. Selain itu, tarif untuk menumpang becak relatif murah, yaitu berkisar antara RP10.000,00-RP20.000,00 tergantung pada jarak yang ditempuhnya.
3. Kawasan Kuliner Pasar Lama
Kawasan ini menjadi daya tarik utama yang mendatangkan banyak pengunjung. Meski kuliner beragam sudah sejak lama ada di sini, tetapi kawasan ini semakin ramai sejak diresmikan menjadi kawasan kuliner pada 2012. Banyak aneka makanan yang legendari diperjualbelikan di sini, seperti Es Podeng Varia, Laksa Benteng, dan Sate H. Ishak.
Selain itu di kawasan ini, pemerintah Tangerang seringkali menyelenggarakan acara semacam festival kuliner. Mengutip laman dispar.bantenprov.go.id, acara ini bertujuan untuk mempromosikan wisata kuliner yang ada di Pasar Lama.
4. Kunjungi tempat peninggalan bersejarah
Selain kawasan kuliner, Pasar Lama Tangerang juga memiliki bangunan bersejarah, yaitu Museum Benteng Heritage dan Vihara Boen Tek Bio. Kedua bangunan ini memang sangat kental dengan kebudayaan Tionghoa. Mengingat bahwa Pasar Lama merupakan perkampungan kebudayaan Cina Benteng sehingga di sini banyak kelenteng untuk dijadikan tempat peribadatan. Terlihat bahwa kawasan ini juga memiliki akulturasi dengan budaya setempat sehingga banyak bangunan ibadah lainnya yang berdiri berdampingan.
5. Kunjungi di akhir pekan
Meskipun Pasar Lama Tangerang memang sangat ramai di akhir pekan, tetapi kuliner yang ada di sini pun semakin ramai dan beragam. Akibatnya, seseorang dapat mencoba lebih banyak jenis makanan daripada hari biasa.
6. Bawalah kamera
Beragam kegiatan yang terjadi di Pasar Lama, mulai dari berjualan sampai beribadah di tempat keagamaan masing-masing. Momen ala street photography ini sangat cocok untuk diabadikan dengan kamera yang mudah dibawa kemana-mana, seperti kamera analog.
7. Gunakan pakaian yang nyaman
Mengutip situs bmkg.go.id, rata-rata suhu di Tangerang berada pada 30-33 derajat Celcius. Suhu ini terbilang panas dan mudah membuat seseorang berkeringat. Selain itu, kawasan yang terbuka tanpa pohon ini juga membuat Pasar Lama semakin terasa gersang, jika dikunjungi pada siang hari. Oleh karena itu, jika ingin mengunjungi pada siang hari, pakailah pakaian yang menyerap keringat dengan bahan katun.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca: Pasar Lama Tangerang Bukan Hanya Soal Sejarah Cina Benteng
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.