Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masakan nusantara identik dengan rempah-rempah dan bumbu lain yang khas. Salah satu bahan pelengkap masakan yang tidak luput dari kuliner Tanah Air yaitu kecap. Hingga sekarang, kecap digemari masyarakat. Kehadirannya bisa ditemui mulai dari dapur rumahan hingga pedagang kaki lima sampai restoran.
Merek Kecap Legendaris
Selain semakin banyaknya perusahaan yang memproduksi kecap saat ini, terdapat beberapa pabrik kecap legendaris yang menjadi pelopor munculnya produk kecap di Indonesia. Berikut adalah empat pabrik kecap yang melegenda di Indonesia.
- Kecap Maja Menjangan
Melansir dari kanal Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kecap Maja Menjangan (MM) telah ada sejak 1940, diproduksi sejak lima tahun sebelum Indonesia merdeka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecap produksi rumahan ini pertama diracik H. Saad Wangsadidjaja dan merupakan kecap tertua di Majalengka. Merek kecap ini bisa ditemui dengan mudah di sentra oleh-oleh atau pasar tradisional, maupun kios di Majalengka. Biasanya, kecap dikemas dengan botol berbagai ukuran. Terdapat kemasan isi 140, 250, 300, 500, dan 600 mililiter (ml).
- Kecap Segi Tiga
Sama dengan Maja Menjangan, kecap Segi Tiga merupakan produk asli Majalengka. Kecap yang mulai diproduksi pada 1958 ini diprakarsai oleh H. Lukman, Endek, dan Aman. Dari ketiga orang pencipta itulah kemudian tercetus merek Segi Tiga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecap Segi Tiga maupun Maja Menjangan sama-sama menawarkan varian rasa yang sama. Yaitu ada kecap asin, kecap manis sedang, dan kecap manis. Kecap ini bisa bertahan hingga dua tahun tanpa bahan pengawet. Wisatawan yang sedang berlibur di wisata alam Gunung Ciremai bisa membeli produk kecap legendaris ini. Setiap kemasannya, memiliki harga bervariasi tergantung ukuran botol.
- Kecap Bango
Mengutip dari laman Bango (bango.co.id), Kecap Bango mulai ada sejak 1928. Awalnya, Kecap Bango adalah sebuah industri rumahan di daerah Benteng, Tangerang, Banten. Tjoa Pit Boen atau Yunus Kartanidata, pendirinya, pertama kali menjajakan kecap di toko kecil garasi rumahnya. Nama Bango dipilih supaya produknya dapat terbang tinggi hingga ke mancanegara.
Hingga akhirnya, bisnis kecap milik Yunus berkembang. Ia mendirikan pabrik di Jalan Asem Lama (sekarang Jalan Wahid Hasyim), Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kemudian, Perusahaan Kecap Bango berubah menjadi perseroan terbatas, yaitu PT Anugrah Indah Pelangi dan PT Anugrah Damai Pratama. Sejak 1982, manajemen perusahaan ini dikelola oleh anak ke empat Yunus, Eppy Kartadinata.
Mulai 1992, PT Unilever Indonesia mengakuisisi merek dan usaha Kecap Bango di bawah perusahaannya. Akhirnya, Kecap Bango resmi menjadi salah satu produk PT Unilever Indonesia pada 2001. Sejak saat itu, produk bernama Bango itu menjadi primadona dunia kecap Tanah Air. Sejak 2000, Unilever bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan menghasilkan kedelai hitam varietas Malika. Penyebutan nama itu semakin terkenal melalui penayangan iklan di saluran televisi nasional.
- Kecap Benteng Teng Giok Seng dan Kecap Benteng Cap SH
Melansir dari Indonesia.go.id, Kecap Benteng Teng Giok Seng berdiri sejak 1882 dan mulai berkembang di Tangerang. Sementara kecap Benteng cap SH berdiri pada 1920. Kedua pabrik yang hanya berjarak 300-an meter ini menjadi penanda geliat ekonomi warga Cina benteng di Kota Tangerang.
Kedua pabrik tersebut berjarak satu kilometer dari Pasar Lama Tangerang. Sejarah dari kecap Benteng SH diperkenalkan oleh seorang warga Tiongkok bernama Lo Tjit Siong. Kedua merek kecap berwarna oranye ini masih ada hingga sekarang dan terkenal di kalangan warga Tangerang.
Itulah beberapa merek kecap yang melegenda di Indonesia. Semakin gencarnya produksi kecap di beberapa perusahaan Indonesia menandakan kebutuhan kecap terus ada dan dibutuhkan masyarakat untuk menambah cita rasa masakan sehari-hari.
RISMA DAMAYANTI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.