Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

8 Maskapai Penerbangan yang Melarang Penggunaan Power Bank di Pesawat

Dari Singapore Airlines sampai China Airlines larang penggunaan power bank di pesawat untuk meningkatkan keselamatan.

15 Maret 2025 | 06.18 WIB

Ada beberapa rekomendasi power bank fast charging dengan kapasitas 10.000-20.000 mAh yang bisa Anda pilih. Berikut ini daftar lengkapnya. Foto: Canva
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ada beberapa rekomendasi power bank fast charging dengan kapasitas 10.000-20.000 mAh yang bisa Anda pilih. Berikut ini daftar lengkapnya. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, Singapore Airlines dan Scoot mengumumkan peraturan tentang larangan penggunaan power bank dalam pesawat. Pernyataan tersebut menambah daftar maskapai yang melarang penggunaan atau pengisian daya baterai portabel selama penerbangan. Larangan pemakaian pengisi daya portabel itu dikeluarkan sebagai bentuk pencegahan terhadap meningkatnya insiden kebakaran di kabin yang disebabkan oleh power bank.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bertambahnya maskapai yang menerapkan aturan itu muncul setelah peristiwa kebakaran yang menimpa Air Busan pada 28 Januari 2025 Saat ini, Air Busan masih mengizinkan penggunaan power bank, tetapi melarang penyimpanannya dalam tas jinjing dan kompartemen atas. Penumpang harus menyimpan atau membawanya sendiri selama penerbangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berikut adalah maskapai penerbangan yang melarang penggunaan power bank di dalam pesawat.

1. Singapore Airlines

Maskapai Singapore Airlines, membuat peraturan baru yang memuat larangan bagi penumpangnya menggunakan power bank saat penerbangan berlangsung. Peraturan tersebut mulai berlaku pada 1 April 2025. Kebijakan yang dikeluarkan pada Rabu 12 Maret 2025 ini juga tidak memperbolehkan mengisi daya power bank melalui port USB pesawat. 

Penumpang masih diizinkan untuk membawa baterai portabel berkapasitas hingga 100 Wh tanpa persetujuan, sedangkan kapasitas 100 Wh sampai 160 Wh dibutuhkan izin dari pihak maskapai.

2. Scoot

Scoot, maskapai penerbangan bertarif rendah yang merupakan anak perusahaan Singapore Airlines juga ikut menerapkan larangan pemakaian power bank di dalam pesawat. Kebijakan itu akan berlaku mulai 1 April 2025 untuk semua rute perjalanan. Larangan tersebut muncul dengan alasan keselamatan. Sebelumnya, pada 2023 silam terjadi kecelakaan akibat pemakaian baterai portabel dalam pesawat Scoot dan menyebabkan dua penumpang terluka.

3. Thai Airways

Thai Airways memberlakukan larangan pemakaian power bank untuk mengisi daya ponsel di dalam pesawat. Kebijakan ini mulai diterapkan pada 15 Maret 2025. Namun, penumpang masih diizinkan membawa baterai portabel di dalam tas jinjing dengan syarat mematuhi batas kapasitas yang ditetapkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT) dan standar keselamatan IATA.

4. AirAsia

Menyusul Thai Airways, AirAsia turut menerapkan kebijakan terkait penggunaan power bank. Maskapai ini melarang pemakaian power bank untuk mengisi daya perangkat elektronik dalam perjalanannya mulai 15 Maret 2025. AirAsia masih memperbolehkan penumpang untuk membawa baterai eksternal yang memiliki kapasitas watt- jam tidak melebihi 100 Wh. Tapi, izin tersebut harus tetap mematuhi standar keselamatan IATA.

5. Eva Air

Pelancong yang terbang dengan EVA Airways dilarang menggunakan atau mengisi daya power bank dan baterai lithium cadangan di titik mana pun selama penerbangan. Peraturan tersebut berlaku sejak 1 Maret 2025. Dilansir dari Focus Taiwan, maskapai yang berbasis di Taiwan ini menghimbau penumpang untuk menggunakan stop kontak AC dan port USB (tipe A) yang tersedia di tempat duduk mereka jika perlu mengisi daya perangkat.

6. Tigerair Taiwan

Tigerair Taiwan melarang penumpang membawa power bank dalam perjalanannya, kecuali pengisi daya itu memiliki label spesifikasi yang jelas. Maskapai ini juga menghimbau penumpang agar tidak menggunakan baterai portabel selama perjalanan berlangsung.

7. Starlux Airlines

Starlux Airlines tidak mengizinkan penggunaan power bank dalam pesawat sejak pertama kali berdiri, yakni dari 2 Mei 2018. Peraturan ini diterapkan demi meningkatkan keselamatan saat penerbangan. Meski demikian, penumpang masih boleh untuk membawa power bank dalam tas jinjing sesuai ketentuan yang berlaku.

8. China  Airlines

Maskapai penerbangan utama Cina, China Airlines menambah daftar panjang maskapai yang melarang penggunaan power bank di dalam pesawat. Mulai 1 Maret 2025, penumpang tidak diizinkan menggunakan atau mengisi daya baterai portabel selama perjalanan. Kebijakan itu diambil sebagai tindakan pencegahan dari insiden kebakaran yang disebabkan oleh power bank.

NIA NUR FADILLAH | TRAVEL AND TOUR WORLD | FOCUS TAIWAN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus