Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Agar Tidak Ketinggalan Pesawat, Perhatikan Hal-hal Berikut ketika Terbang Melalui Silent Airport

Silent airport meniadakan pengumuman ketika pesawat terlambat, pemanggilan penumpang untuk keberangkatan, perpindahan gate, dan lain sebagainya

9 April 2024 | 12.00 WIB

Bandara Internasional Dubai, salah satu silent airport di dunia.  (TEMPO/Mila Novita)
Perbesar
Bandara Internasional Dubai, salah satu silent airport di dunia. (TEMPO/Mila Novita)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan liburan ke luar kota maupun ke luar negeri menjadi pilihan yang sangat diminati untuk menghabiskan waktu bersama keluarga selama libur Lebaran. Demi menghindari kemacetan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suasana mudik, tidak sedikit yang memilih untuk bepergian menggunakan jalur udara atau pesawat. Namun, pernahkah terpikir bahwa pesawat yang akan dinaiki nantinya ternyata berada di bandara yang menerapkan sistem senyap atau silent airport?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Silent airport merupakan kebijakan yang diberlakukan sebagai upaya mengurangi polusi suara di dalam bandara. Hal ini dilakukan dengan meniadakan pengumuman-pengumuman yang biasanya kita dengar saat berada di bandara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain pengumuman yang sifatnya darurat, silent airport meniadakan pengumuman ketika pesawat terlambat, pemanggilan penumpang untuk keberangkatan, perpindahan gate, dan lain sebagainya. Hal ini dipercaya guna meningkatkan kenyamanan serta mengurangi tingkat stres para penumpang yang sedang singgah.

Meskipun sistem ini sudah sejak lama diberlakukan di beberapa bandara, tidak menutup kemungkinan ada calon-calon penumpang yang masih belum terbiasa akan sistem ini. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan melakukan penerbangan melalui silent airport.

1. Datang Lebih Awal  dari Waktu Keberangkatan

Sudah seperti peraturan tidak tertulis bahwa calon penumpang yang akan menaiki pesawat dianjurkan datang setidaknya 60 menit sebelum waktu keberangkatan. Anjuran ini dikarenakan adanya prosedur berlapis dari bandara yang harus dilakukan calon penumpang sebelum bisa benar-benar menaiki pesawat, tidak seperti stasiun kereta yang rata-rata hanya menerapkan satu lapis pemeriksaan. Prosedur tersebut seperti penukaran tiket, pengecekan barang bawaan, dan pengecekan keamanan. 

Hal ini sebetulnya berlaku untuk setiap penumpang di seluruh bandara, akan tetapi perlu menjadi perhatian lebih bagi calon penumpang yang berangkat dari silent airport. Ketiadaan informasi tambahan yang akan diumumkan mengharuskan penumpang menjadi proaktif dalam memastikan informasi-informasi mengenai keberangkatan pesawat yang akan ditumpanginya, dan hal ini tentu saja membutuhkan waktu. Oleh karena itu, akan lebih baik untuk datang lebih awal dalam keadaan siap demi mengurangi kemungkinan terburu-buru bahkan tertinggal pesawat.

2. Perhatikan Informasi di Boarding Pass

Setelah mendapatkan boarding pass, ada baiknya untuk mengecek seluruh informasi yang tertera di atasnya. Beberapa hal yang perlu dicek antara lain nama, nomor penerbangan, gate, serta jam keberangkatan (boarding time). Selain itu, siapkan juga kartu pengenal sebagai bagian dari pelengkap dokumen. 

Penumpang harus benar-benar mengetahui hal-hal itu untuk memudahkan mobilitasnya selama berada di bandara, terlebih di bandara senyap. Ketiadaan pengumuman membuat penumpang harus bisa mengoptimalkan informasi yang dimiliki semaksimal mungkin. Karena nantinya penumpang yang akan memastikan sendiri di mana harus menunggu, kapan harus berangkat, dan di kursi nomor berapa ia akan duduk nantinya. 

3. Perhatikan Layar Monitor Informasi Penerbangan

Layar-layar monitor seperti televisi besar yang biasa ditemukan ketika berada di bandara adalah FIDS (Flight Information Display System) atau display informasi mengenai penerbangan. Di dalam FIDS biasanya tertera informasi nama maskapai, nomor pesawat, lokasi asal dan lokasi tujuan, nomor gate, dan waktu keberangkatannya.

Memperhatikan FIDS merupakan kewajiban bagi para calon penumpang di bandara senyap. Selama berada di silent airport, perubahan-perubahan yang terjadi di luar ekspektasi bisa diketahui melalui FIDS. Dengan memperhatikan layar FIDS, apabila ada penundaan keberangkatan (delay) hingga pergantian posisi gate, penumpang tidak kebingungan dan bisa segera menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.   

4. Menunggu Tidak Jauh dari Gate Penerbangan

Setelah mengetahui informasi-informasi penting berkaitan dengan penerbangan, ada baiknya penumpang menunggu waktu keberangkatan di dekat gate yang telah ditentukan. Untuk meminimalisir kemungkinan terlambat atau tertinggal, ada baiknya penumpang menunggu di area yang disediakan tidak jauh dari gate tempat pesawatnya akan diberangkatkan.

Tidak aneh jika posisi gate satu dengan gate yang lainnya bisa sangat berjauhan. Belum lagi silent airport tidak lagi menerapkan sistem panggilan akhir atau panggilan untuk penumpang yang belum datang. Apabila dari awal sudah salah dalam menetapkan posisi untuk menunggu, jarak yang ada di antara gate-gate ini bisa menjadi malapetaka yang membuat penumpang bisa terlambat atau bahkan tertinggal. 

5. Download Aplikasi Penerbangan

Di zaman yang sudah serba digital seperti sekarang ini semuanya bisa didapat melalui gadget yang ada di genggaman tangan saja, termasuk untuk memantau informasi-informasi penerbangan yang akan dilakukan. 

Beberapa bandara dan maskapai biasanya menyediakan aplikasi online gratis untuk memastikan penumpang tidak ketinggalan informasi penting mengenai penerbangan. Dengan mengunduh aplikasi, penumpang bisa lebih mudah mengecek informasi penerbangan yang akan ia lakukan tanpa harus terlalu sering bolak-balik mengecek layar FIDS. 

6. Jangan Malu Bertanya

Tidak ada pengumuman yang dilakukan bukan berarti tidak akan ada petugas bandara yang bisa ditanyakan. Biasanya bandara tetap akan menyediakan pusat informasi yang bisa didatangi apabila penumpang membutuhkan bantuan.

Jangan malu atau ragu untuk bertanya apabila situasi di dalam silent airport terlalu asing dan membingungkan. Ketinggalan penerbangan akan terasa lebih menyakitkan daripada menurunkan ego untuk bertanya jika memang dirasa perlu.

HANIN MARWAH NURKHOIRANI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus