Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Airnya Menyusut Selama Kemarau, Dasar Sungai Cidurian Dipakai Warga Bandung Tanding Sepak Bola

Saat kering, dasar sungai biasa digunakan warga Kota Bandung untuk menggelar acara lomba peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.

8 September 2024 | 19.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Puluhan anak di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, mengikuti turnamen sepak bola antar Rukun Warga (RW) di tempat yang tak lazim, Ahad 8 September 2024. Panitia acara menggelar pertandingan di dasar Sungai Cidurian yang airnya surut selama musim kemarau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Mulai menurun airnya sejak Mei sampai sekarang jadi sebagian ada yang kering,” kata Ketua RW 11, Adhelia, di lokasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tadinya area yang dipakai untuk bermain sepak bola itu ditumbuhi rerumputan. Warga kemudian bergotong-royong membersihkan tanaman untuk dijadikan lapangan mini.

“Tanahnya nggak ditimbun, asli dari sungai,” ujarnya.

Sementara di beberapa titik sekitarnya, dasar sungai membentuk seperti pulau mini yang bertanah kering.

Agar luas areanya cukup untuk bermain sepak bola, di sekitar lapangan mini itu dipagari bendungan kecil. Tujuannya agar air sungai yang tingginya semata kaki orang dewasa bisa mengalir tanpa masuk ke lapangan. Sementara di arena, warga telah mengecat garis dan tembok kirmis sungai, serta memasang dua gawang.

Adapun lebar lapangan di dasar sungai itu sekitar tujuh meter. “Kalau musim hujan sungainya penuh bisa setinggi hampir dua meter,” ujar Adhelia.

Namun saat musim hujan, air sungai menurutnya tidak pernah melimpas hingga menimbulkan banjir. 

Rutin setiap Tahun

Kekeringan di sungai ini rutin dialami setiap tahun saat musim kemarau. Menurut Adhelia, selama kering, dasar sungai biasa digunakan warga untuk menggelar acara lomba peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Pada turnamen sepak bola anak itu, panitia menyiapkan hadiah juara pertama berupa seekor domba, juara kedua sepuluh ekor ayam, dan juara ketiga lima ekor ayam. Sebelum bertanding, pada pagi harinya, panitia mengajak puluhan anak yang akan bertanding untuk ikut pawai berkeliling ke pemukiman sekitar. 

Dalam sepekan terakhir, paling tidak, wilayah Bandung dan sekitarnya hampir tidak pernah hujan. Menurut laporan Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, dalam sepekan terakhir hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat hanya terjadi di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus