Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan musisi Anji mendapatkan kecaman dari berbagai pihak setelah pernyataannya yang kontroversial soal jenazah Corona dan pendapatnya bahwa Covid-19 tidak terlalu mengerikan. Ia terus membela diri bahwa pendapatnya yang berbeda itu perlu dilakukan sebagai sebuah gerakan, seperti halnya musisi dari grup U2, Bono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau semua musisi hanya boleh membuat lagu, tidak akan ada gerakan hebat seperti yang dibuat Bono. Jika saya salah, bukan berarti harus berhenti bersuara. Tapi belajar," cuitnya di akun Twitternya pada Senin, 20 Juli 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cuitan ini untuk membalas tanggapan pengguna Twitter yang kesal dengan cuitannya soal sebaiknya tidak mengenakan masker saat berolahraga, yang kemudian dibantah oleh para dokter. "Mbok ya jangan komen yang bukan kapasitasmu, Mas. Nyanyi aja sana looo. Bikin lagu," cuit netizen bernama @jeulandari.
Balasan cuitan Anji ini langsung memantik tanggapan netizen. "Itu bedanya Bono sama lu, makanya Bono terkenal karena kualitas, lah elu mau terkenal gara-gara kontroversi...jauh amat perbandingannya," balas cuit @dododamian.
Penyanyi Anji. (Instagram - @duniamanji)
Cuitan lainnya menanggapi kalimat belajar dari Anji itu. "Benar Mas, kalau kita salah ya harus belajar. Sama satu lagi jangan sok tahu kalau belum belajar," cuit @tukanggakon.
Netizen lain menambahkan cuitan soal belajar ini dengan belajar bertanggung jawab. "Tambahan, kalau salah ya akui perbaiki tanggung jawab. Jika mau mendebat, serang argumennya, bukan hal lainnya," tulis @sweethingsour69.
Akun ini menyorot jawaban tidak elegan yang diungkapkan Anji ketika menjawab cuitan Awkarin. Selebgram bernama Karin Novilda ini merespons pernyataan kontroversial Anji soal foto jenazah Corona dengan surat kecaman yang dilayangkan Pewarta Foto Indonesia kepada suami Wina Natalia ini.
Tolong dihapus, Mas asumsi salahnya di Instagram. Hargai kerjaan PFI. Nih kalau males buka, saya bantu screenshot,” tulis Awkarin sembari mengunggah foto surat kecaman dari (Pewarta Foto Indonesia) PFI pada Senin, 20 Juli 2020.
Anji mengatakan bahwa dirinya sudah menghubungi Sekjen PFI, Hendra Eka dan akan menuliskan tanggapannya mengenai masalah tersebut di Instagram. Namun di akhir cuitannya, Anji menuliskan satu kalimat yang dianggap menyinggung masa lalu Awkarin. “Terima kasih perhatiannya, Mbak Karin yang (sekarang) baik,” cuit Anji.
Tak terima dengan cuitan Anji, Awkarin membalas dan menyinggung sikap Anji yang menyerang masa lalunya. “Wih Mas Anji, pake kartu ‘bahas-bahas masa lalu’, nih. Okedeh, Mas Anji yang (selalu) baik,” balas Awkarin.
Tidak selesai sampai dissitu, Awkarin juga menyinggung Anji dengan menampilkan foto yang berisi imbauan Anji untuk tidak menyerang hal lain kecuali argumen ketika berdebat. “Kalau mau debat, serang argumennya ya Mas Anji, bukan hal lainnya,” singgung Awkarin.