Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Lion Group akan menerapkan aturan baru untuk bagasi berupa kardus, styrofoam, palet kayu, dan karung. Mulai 1 Desember 2024, bagasi kardus dan lain-lain yang melebihi dimensi atau ukuran yang telah ditentukan akan dikenakan biaya tambahan.
Corporate Communications Strategic of Lion Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan bahwa Lion Group menyiapkan kebijakan baru mengenai ketentuan ukuran dan jenis bagasi yang dapat dibawa secara gratis (Free Baggage Allowance/FBA) untuk memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan bagi seluruh penumpang.
"Penumpang harus memperhatikan ukuran, bentuk, dan berat bagasi agar tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, yaitu maksimal dimensi 35 x 35 x 30 cm. Jika melebihi dimensi ini, maka dikenakan biaya (tambahan)," kata Danang, seperti dikutip Antara, Jumat, 15 November 2024. Adapun beratnya lebih dari 10 kilogram.
Kategori Bagasi Berbayar
Danang menuturkan, apabila bagasi penumpang masuk dalam salah satu kategori di atas dan melebihi ukuran atau berat ketentuan, mulai 1 Desember 2024 diberlakukan tarif bagasi tambahan atau Excess Baggage Ticket (EBT) saat melapor ke petugas check in. Penumpang dapat memilih minimal pembayaran 5 kg atau opsi pengiriman barang melalui jasa kargo sebelum hari H jadwal keberangkatan penerbangan.
Kebijakan baru ini, menurut Danang, penting karena beberapa alasan. Pertama, untuk mendukung keselamatan bagasi dan penumpang. Setiap barang diatur secara lebih aman dan rapi, meminimalkan risiko kerusakan dan memastikan keselamatan semua barang penumpang. Dengan ukuran berat dan dimensi yang dibatasi, pesawat Lion Air dan lain-lain dapat menjaga stabilitas barang di ruang bagasi.
Jenis bagasi seperti kardus, styrofoam, palet kayu, dan karung berpotensi lebih tinggi untuk rusak atau bocor selama penanganan, sehingga berpotensi risiko kerusakan pada barang bawaan lain atau kebersihan ruang bagasi.
Kedua, memaksimalkan kenyamanan penumpang. Pasalnya ukuran dan jenis bagasi yang seragam akan membantu memudahkan penumpang dan staf dalam proses pengecekan dan pengaturan bagasi.
Ketentuan ini juga menghindarkan penumpang dari ketidaknyamanan akibat penanganan bagasi yang lebih lama dan memastikan jadwal penerbangan tetap tepat waktu.
Ketiga, keterbatasan kapasitas bagasi untuk kenyamanan bersama. Setiap pesawat memiliki kapasitas bagasi yang terbatas, dan ketentuan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua penumpang mendapatkan hak yang sama dalam membawa barang mereka.
"Dengan pengaturan yang lebih baik pada dimensi dan jenis bagasi, kami dapat mengoptimalkan kapasitas ruang bagasi, sehingga tidak ada penumpang yang merasa dirugikan atau terbatas dalam membawa barang mereka," terangnya.
Keempat, menjaga standar kebersihan dan keamanan kabin. Jenis bagasi tertentu, seperti kardus dan styrofoam, berpotensi kotor atau rusak, yang bisa memengaruhi kebersihan dan kenyamanan pesawat.
Alternatif Pengiriman dengan Jasa Kargo
Alternatif untuk membawa bagasi kardus, styrofoam, palet kayu, dan karung bisa melalui jasa kargo. Pengiriman barang melalui kargo memungkinkan penumpang membawa barang dengan dimensi atau berat yang lebih besar tanpa batasan seperti pada bagasi biasa. Barang juga ditangani dengan prosedur khusus untuk keamanan dan perlindungan maksimal.
"Lalu ada kemudahan proses, karena penumpang dapat mengirim barang lebih awal tanpa perlu membawa dan mengatur barang berat atau besar selama proses check-in, sehingga perjalanan lebih ringan dan nyaman," ujar Danang.
Pilihan Editor: Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini