Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Aura Kasih: Sebagai Pejuang ASI, Aku Tersinggung

Aura Kasih menuliskan di Instagram stories ungkapan kekesalannya terhadap Yan. "Dia sudah melecehkan saya sebagai seorang ibu pejuang ASI."

22 Agustus 2019 | 16.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan model Aura Kasih meradang dengan candaan seorang kritikus film dan wartawan senior di Twitter. Ia mengamuk di Instagram storiesnya lantaran merasa terhina dengan candaan yang dijadikan cuitan Yan Widjaya di akun Twitternya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Atas nama seorang ibu, pejuang ASI, dan mewakili banyak perempuan di Indonesia, mengimbau Bapak untuk menahan mata, jiwa, dan akhlak dalam bertutur kata di social media,” tulis Aura Kasih di akun Instagramnya, Kamis, 22 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peristiwa ini bermula dari candaan bernada seksis yang dilakukan Yan di akun Twitternya pada Rabu, 21 Agustus 2019. Saat itu, Yan menyertakan unggahan foto perempuan yang kerap disapa Sunny itu di akun Instagramnya pada Jumat, 16 Agustus 2019.

Dalam cuitan yang kemudian dihapus Yan setelah diprotes Aura, ia menulis, “Punya baby, Aura Kasih juga dikaruniai pabrik susu, jadi harap maklum untuk sementara rehat main film dulu.”

Istri  pria asal Brasil ini menuliskan di Instagram stories ungkapan kekesalannya terhadap Yan. “Dia sudah melecehkan saya sebagai seorang ibu pejuang ASI.”

Yan sendiri kemudian menghapus cuitan itu dan meminta maaf dalam cuitannya kepada Aura. “Mohon maaf pada Aura Kasih, atas desakan banyak pembaca yag menuduh joke pabrik susu tidak santun, maka tweet tersebut aku delete.”

Cuitan ini pun mendapat tanggapan dari pengguna Twitter lainnya. “Jadi delete bukan karena menyesal, tetapi karena didesak. Semoga ada yang perkarakan ini. Pelecehan di ruang publik. Cermin buruk yang dilakukan tokoh perfilman nasional,” cuitan @DikEwinK.

“Astaga jadi menurut Bapak itu santun dong? Dan minta maaf karena desakan? Bukan karena merasa salah? Mending mengaku khilaf tapi tulus deh, Pak,” kata sutradara Upi Avianto.

Yan pun meluruskan pernyataan Upi. “Iya, aku khilaf, Upi, maaf.”

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus