Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Beberapa Jajanan Pasar yang Disulap dengan Gaya Kekinian

Agar selalu abadi, banyak yang berinovasi dengan mengubah jajanan pasar itu lebih terlihat modern dan kekinian.

24 Desember 2018 | 16.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jajanan pasar merupakan salah satu tujuan wisata kuliner. Agar selalu abadi, banyak yang melakukan inovasi dengan mengubahnya lebih terlihat modern dan kekinian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Makanan yang biasanya selalu kita temui di pasar tradisional ataupun di pinggir jalan kini kita akan menemukannya di restoran maupun kafe. Selain rasanya yang nikmat penampilannya pun menarik. Alhasil, jajanan pasar itu pun menjadi tujuan wisata kuliner.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyak para pecinta kuliner yang berlomba-lomba untuk berkreasi dan berinovasi untuk membuat jajanan yang menarik baik dari segi rupa maupun rasa.

Tidak hanya penjual, penikmatpun berbondong-bondong untuk mencicipinya mesti hanya untuk pajangan saja di medsos.

1. Kue Cubit

Kue ini sudah dikenal sejak 1990-an. Disebut kue cubit karena kue ini diangkat dengan cara ‘dicubit’ ketika sudah matang. Porsinya yang mini alias sekali suap membuat jajanan tradisional ini begitu digemari saat ini, terutama oleh anak-anak dan remaja.

Kue cubit zaman dulu hanya ditaburi oleh meises coklat, tapi sekarang memiliki banyak variasi rasa maupun topping, seperti rasa green tea dan red velvet yang menjadi primadona dengan aneka topping seperti marshmallow, buah kering, dan meises warna warni.

Mesti kue cubit kini sudah modern tetapi kita akan tetap bisa menikmati rasa original.

2. Cilok

Cilok jajanan pasar dari Bandung yang digemari anak-anak maupun remaja kini sedang hits di berbagai media sosial. Cilok yang berbahan dasar tepung tapioka atau masyarakat Sunda menyebutnya (aci) ini sedang ramai diperbincangkan.

Sentuhan tangan kreatif ini mengubah jajanan jadul menjadi modern berkelas terbukti dengan adanya kafe cilok di Bandung, Jawa Barat yang menyajikan cilok modern.

Tidak jauh berbeda dengan cilok dahulu, Cilok modern ini hanya bebeda dari isian dalamnya kini sudah tersedia isi keju, sosis, telur puyuh  dan berbagai macam isian lainnya. Sausnya pun bervariasi jika dulu hanya saus kacang dan kecap, sekarang berbagai saus telah dihadirkan seperti, saus jamur lada hitam, saus sambal dengan mayones, ada pula yang memakai mozarella.

3. Serabi

Makanan jadul yang satu ini memang nikmat disajikan saat bersantai. Ada 2 jenis serabi yaitu yang manis dan asin. Jika dulu yang manis memakai kuah gula merah lain dengan sekarang yang disajikan dengan maises, coklat, keju, dan ice cream. Sedangkan yang asin kini toppingnya ada kornet, sosis, baso, ayam, telur, beef dan berbagai topping lainnya.

4. Lekker

Siapa yang tidak tahu dengan jajanan khas yang berasal dari Bandung, lekker. Crepes asal Indonesia ini memang sedang menjadi hits dan banyak dijual di pusat perbelanjaan Ibu Kota.

Lekker sebetulnya merupakan jajanan yang diadaptasi dari kuliner Belanda. Bentuknya mirip dengan crepes, tapi memiliki tekstur yang lebih tipis dan lebih garing. Pada bagian dalam lekker ditaburi dengan meises, kacang tanah sangrai, dan pastinya tak ketinggalan keju parut.

5. Es Teler

Jika kamu pecinta minuman segar pasti sudah tahu dengan minuman satu ini. Minuman pelepas dahaga ini memang cocok diminum saat cuaca panas, campuran rasa manis dengan daging kelapa, potongan nangka dan tape memang khas. Tapi kini telah hadir cake rasa es teler dengan warna warni yang menggoda.

Terasa ringan dan segar, dibuat dari paduan sponge cake vanilla, pandan dan pink. Kemudian diolesi krim alpukat dan kelapa, nata de coco, jelly nangka serta whipping cream.

 

Artikel selengkapnya ada di Hallojawa

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus