Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Bekas Kantor Dagang Inggris di Banyuwangi Bakal Jadi Wisata Heritage

Asrama Inggrisan merupakan salah satu cagar budaya di Banyuwangi yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776.

3 November 2023 | 08.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Asrama Inggrisan, salah satu situs sejarah dari era kolonial di Banyuwangi, Jawa Timur. Gedung ini dulunya adalah kantor telegraf pertama yang dibangun Inggris. TEMPO/Ika Ningtyas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Banyuwangi - Bangunan bersejarah Asrama Inggrisan Banyuwangi bakal disulap menjadi objek wisata heritage. Proyek revitalisasi tersebut bakal digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2024 mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asrama Inggrisan adalah salah satu cagar budaya di Banyuwangi yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776. Gedung itu kemudian diambil alih British East India Company-Kantor Dagang Inggris pada abad ke-18. Tempat ini lantas dijadikan kantor kabel jaringan telegram bawah laut yang menghubungkan Eropa hingga Australia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dr. Thor Kerr dari Curtin University Perth Australia dan Irfan Wahyudi dari Universitas Airlangga telah melakukan riset tentang keterkaitan Banyuwangi dan Australia masa itu. Salah satu jantung aktivitasnya adalah di Asrama Inggrisan.

Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR Essy Asiah mengatakan, Kementrian PUPR mendapat penugasan melakukan sejumlah pembangunan di Banyuwangi, di antaranya Pasar Banyuwangi dan Asrama Inggrisan.

“Kementrian PUPR berkomitmen mendukung pembangunan yang bisa mendorong kemajuan ekonomi daerah. Di Banyuwangi, di antaranya kami akan merevitalisasi Asrama Inggrisan,” ujar Essy dalam keterangan tertulis yang diterima TEMPO, Kamis, 2 November 2023.

Asrama Inggrisan Banyuwangi. Bkppkutim.com

Dibangun dengan konsep wisata edukasi

Menurut Essy, pembangunan Asrama Inggrisan akan tetap mempertahankan fasad bangunan aslinya. Sebab, arsitektur gedung yang sudah ada sejak jaman penjajahan tersebut merupakan bangunan heritage yang menjadi bagian cagar budaya daerah.

“Asrama Inggrisan akan dibangun dengan konsep wisata edukasi. Semua bangunan hanya akan direvitalisasi tanpa mengubah bentuk, karena Asrama Inggrisan juga merupakan bangunan cagar budaya daerah. Di lokasi tersebut akan dilengkapi dengan museum, hotel, hingga meeting point,” terangnya.

Tim Kementrian PUPR berada di Banyuwangi sejak Selasa, 31 Oktober 2023 hingga Rabu, 1 November 2023. Selama di Banyuwangi, tim ini melakukan survei sebelum pelaksanaan pekerjaan.

Jadi daya tarik wisata Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, revitalisasi Asrama Inggrisan akan memperkuat daya tarik pariwisata di area Kota Banyuwangi, khususnya untuk wisata sejarah. "Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Kementrian PUPR yang telah mendukung pembangunan di Banyuwangi. Tentunya ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi lokal," kata Ipuk, Kamis, 2 November 2023. 

Ipuk juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada jajaran TNI AD yang telah mendukung percepatan Asrama Inggrisan untuk menjadi kawasan wisata heritage.

Menurut Ipuk, selama ini Banyuwangi banyak mendapat program pembangunan dari pemerintah pusat. Mulai sarana prasarana infrastruktur jalan, sanitasi lingkungan, hingga revitalisasi Agro Wisata Tamansuruh (AWT).

“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat untuk meningkatkan pembangunan daerah. Tidak hanya sektor pariwisata, bahkan pengelolaan sampah di Banyuwangi juga mendapat dukungan serta bantuan dari Kementrian PUPR," kata Ipuk. 

DAVID PRIYASIDHARTA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus