Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah video pernikahan yang dilangsungkan di Kebun Binatang Gembira Loka Kota Yogyakarta beredar di media sosial awal pekan ini. Acara pernikahan itu disebut-sebut warganet seolah terjadi di negeri dongeng atau Disneyland. Dalam video dengan latar suasana malam hari itu, tampak bagian Gembira Loka gemerlap dan penuh nyala kembang api.
Pesta Ngunduh Mantu Anak Dirut Gembira Loka
Ada pula pentas seni seperti seni tari dan para tamu undangan yang berfoto bersama satwa. Dalam video itu disebutkan, acara itu merupakan pesta ngunduh mantu anak Direktur Utama Gembira Loka, Joko Tirtono yang dilangsungkan pada Sabtu malam lalu, 10 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Acara (ngunduh mantu) itu memang sengaja digelar secara outdoor di pinggir danau kebun binatang, agar tidak mengganggu lingkungan warga dan tidak mengganggu satwa," kata Joko, Rabu, 14 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Joko menuturkan, sebenarnya acara ngunduh mantu yang mengusung tema rekreasi itu konsepnya sederhana. Semua hiburannya juga sama dengan hiburan yang didapat pengunjung saat berkunjung ke kebun binatang itu. Hanya bedanya digelar malam hari.
Seperti kereta keliling, kapal, dan juga hidangan seperti angkringan dan jajanan populer di Yogya seperti putu, gethuk, batagor, sampai cimol. "Namun yang mungkin dilihat orang kelihatan mewah karena emang ada permainan pencahayaan, seolah olah gemerlap, ada yang bilang 'Wah, kayak Disneyland'," kata Joko. "Semua hanya diberi permainan cahaya, mulai keretanya, kapalnya, pohon pohon juga disoroti lampu, panggungnya, dekorasinya, jadi tampak menarik."
Pesta Dihadiri 3.000 Orang dan Jauh dari Satwa Sensitif
Ia menyebut tamu acara itu sekitar 3 ribu orang, sekitar 30 persen tamu merupakan karyawan dan para pedagang sekitar kebun binatang. Pesta yang disiapkan sejak 1,5 tahun sebelumnya itu juga disebut Joko di setting agar tak mengganggu kenyamanan satwa. Terutama yang sensitif pada suara dan cahaya.
"Satwa di Gembira Loka kalau malam rata-rata sudah ditempatkan di area khusus untuk tidur, jadi bukan di kandang display," kata Joko. Saat pesta itu digelar ada beberapa satwa saja yang tetap dibiarkan di kandang display.
Manajer Marketing Gembira Loka Yosi Hermawan menambahkan, area yang dipilih untuk pesta ngunduh mantu itu sengaja dipilih yang jauh dari lokasi kandang satwa yang punya karakter sensitif. "Satwa satwa yang karakternya sensitif tidak didisplay saat acara itu, di lokasi hanya disiapkan photobooth seperti reptil yang sebelummya sudah di- treatment," kata dia.
Satwa yang tetap di display di kandangnya saat acara hanya satwa-satwa nokturnal yang sudah terbiasa di malam hari. Lebih jauh, acara ngunduh mantu itu juga masuk dari rencana program jangka panjang Gembira Loka yang bersiap beroperasi di malam hari atau konsep night zoo.
"Gembira Loka saat ini memang bersiap untuk program jangka panjang seperti night zoo, acara kemarin jadi sebagian gambarannya," kata dia. Pada 2014 silam, Kebun Binatang Gembira Loka juga pernah menyediakan areanya untuk perhelatan nikah massal yang bekerja sama dengan pemerintah setempat.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.