Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Bruce Willis Didiagnosis Demensia Frontotemporal Usai Pensiun karena Idap Afasia

Keluarga Bruce Willis menggambarkan demensia frontotemporal sebagai penyakit kejam yang diakui menyakitkan untuk mereka terima.

17 Februari 2023 | 11.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bruce Willis. REUTERS/Mario Anzuoni

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Hollywood , Bruce Willis didiagnosa mengalami demensia frontotemporal setelah memutuskan untuk pensiun dari dunia akting Maret 2022 karena mengidap afasia. Dikutip dari USA Today, informasi terbaru terkait kondisi kesehatan sang aktor didapatkan dari pihak keluarga. 

"Kondisi kesehatan Bruce meningkat (dibandingkan sebelumnya) dan saat ini kami memiliki diagnosa spesifik terkait penyakitnya, yaitu demensia frontotemporal," tulis keluarga lewat Instagram Emma Heming, istri aktor pemeran John McClane itu.

Keluarga Bruce Willis menyatakan bahwa penyakit ini menyebabkan adanya gangguan komunikasi. "Sayangnya, kesulitan berkomunikasi hanya menjadi salah satu gejala dari penyakit yang diderita oleh Bruce. Memang menyakitkan, tapi kami lega karena akhirnya sudah mendapatkan diagnosa yang jelas," tutur pihak keluarga Bruce, dikutip dari People.

Apa itu Penyakit Demensia Frontotemporal?

Dikutip dari New York Post, Frontotemporal Dementia atau yang sering disebut FTD merupakan gangguan pada sistem otak yang menyebabkan kemunduran progresif neuron otak. Penyakit ini sering didapatkan pada individu berumur 45 hingga 64 tahun.

Pernyataan serupa juga didapatkan dari keluarga Bruce Willis. Mereka menggambarkan penyakit ini sebagai penyakit kejam yang belum ditemukan cara pengobatannya. "FTD adalah penyakit kejam yang belum banyak diketahui tapi bisa menyerang siapa saja. Untuk manusia di bawah 60 tahun, penyakit ini merupakan demensia paling umum. Diagnosis penyakitnya memakan waktu tahunan," kata keluarga aktor 67 tahun itu.

Penyebab dari kebanyakan kasus FTD tidak diketahui. "Ini (penyebabnya) tidak diketahui kecuali pada kasus langka yang berhubungan dengan mutasi gen tertentu. (Masih) diperlukan lebih banyak penelitian," tutur Allison B. Reiss, dokter yang mempelajari penyakit Alzheimer, dikutip dari New York Post.

Harapan Keluarga Bruce Willis

Pihak keluarga juga berharap melalui peristiwa ini, demensia frototemporal dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan mempercepat penemuan terkait cara pengobatannya. "FTD mungkin jauh lebih umum (dialami) daripada yang kita tahu. Saat ini belum ada pengobatannya. Sebuah realita yang kami harapkan dapat berubah di tahun-tahun mendatang. Kami berharap media dapat memberikan perhatian khusus dan meningkatkan kesadaran masyarakat, serta penelitian (terkait pengobatannya)," katanya.

"Bruce selalu mencari kebahagiaan dalam hidupnya dan telah mengajarkan orang-orang disekitarnya untuk melakukan hal yang sama. Perhatian dan kepedulian yang dirinya dan kami (keluarga) rasakan dari semua orang sangatlah berarti," tulis keluarga Bruce Willis pada pernyataan resmi.

Bruce Willis Pensiun dari Dunia Hiburan karena Mengidap Afasia

Pada Maret 2022, Emma Heming mengumumkan suaminya mengidap penyakit afasia yang membuatnya harus meninggalkan kariernya di dunia hiburan. Afasia atau aphasia adalah gangguan komunikasi akibat kerusakan otak pada satu atau lebih area otak yang mengontrol bahasa. Kondisi ini dapat mengganggu komunikasi verbal yang tampak dengan mencampuradukkan kata-kata saat berbicara, komunikasi tertulis, atau keduanya. Afasia dapat memicu masalah dalam kemampuan membaca, menulis, berbicara, mendengar, dan memahami percakapan. 

GABRIELLA AMANDA | PEOPLE | NEW YORK POST | USA TODAY

Pilihan Editor: Idap Aphasia, Bruce Willis Buat Para Sutradara Khawatir Selama di Lokasi Syuting

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus