Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Putri Ariani melambung setelah mengikuti audisi America's Got Talent. Meski ia tunanetra, tapi kemampuan bernyanyinya memukai juri AGT, terlebih Simon Cowell yang menekan Golden Buzzer untuk Putri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Industri musik Indonesia telah menjadi panggung bagi banyak bakat yang menarik dan menginspirasi. Di antara para penyanyi yang muncul dari berbagai latar belakang, ada beberapa nama yang khususnya menonjol karena menghadapi keterbatasan fisik mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tunanetra, atau mereka yang mengalami kebutaan sejak lahir atau karena faktor lain, telah berhasil menunjukkan bakat mereka dan memukau audiens dengan suara mereka yang mengesankan. Di Indonesia, beberapa penyanyi tuna netra telah mengukir namanya dalam sejarah musik Tanah Air. Berikut adalah profil singkat beberapa penyanyi tuna netra terkenal di Indonesia: Braga Stone, Asep Irama, dan Subro Alfarizi.
Braga Stone. YouTube
Braga Stone
seorang penyanyi tuna netra yang dikenal dengan suara lembut dan emosional, telah mencuri perhatian pecinta musik Indonesia. Lahir dengan kebutaan sejak lahir, Braga Stone mengatasi hambatan fisiknya dengan menjadikan suara sebagai sarana untuk menyampaikan perasaannya. Dengan bakatnya yang luar biasa, ia telah merilis beberapa lagu populer dan tampil di berbagai acara musik yang bergengsi.
Asep Irama
Pencinta musik dangdut di era 1990-an, pasti mengenal Asep Irama. Asep sempat populer lewat lagunya yang bertajuk Kembalikan Dia. Pria kelahiran Bandung, 13 Maret 1974 ini memiliki keterbatasan fisik namun tak membuatnya putus asa. Asep yang mengagumi Raja Dangdut, Rhoma Irama ini pun mampu membuktikan dirinya bisa menjadi seorang penyanyi dangdut yang sukses.
Subro Alfarizi
Subro Alfariziadalah salah satu penyanyi tuna netra yang memiliki kehadiran panggung yang mengesankan. Dengan suaranya yang kuat dan emosional, ia mampu memukau pendengar dengan berbagai genre musik, termasuk dangdut. Subro telah menjadi populer melalui partisipasinya dalam acara televisi populer seperti "D'Academy Asia". Meskipun telah berpulang ke rahmatullah pada tahun 2016, warisan musiknya tetap dikenang oleh para penggemarnya.
Selain Braga Stone, Asep Irama, dan Subro Alfarizi, Indonesia juga memiliki banyak lagi penyanyi tuna netra yang berbakat.
Penyanyi tuna netra di Indonesia telah membuktikan bahwa musik tidak mengenal batasan fisik. Mereka telah menginspirasi banyak orang dengan keberanian mereka dan kemampuan mereka untuk mengatasi rintangan. Dengan kehadiran mereka di panggung musik Indonesia, mereka memberikan harapan dan menyuarakan keberagaman dalam industri yang beragam ini.
Dalam industri musik yang terus berkembang di Indonesia, para penyanyi tuna netra terus membuktikan bahwa talenta dan semangat mereka tidak boleh diabaikan. Dukungan dan penghargaan terhadap mereka adalah penting dalam mendorong inklusi dan kesetaraan dalam industri musik. Semoga mereka terus menginspirasi generasi mendatang dan membuka jalan bagi penyanyi tuna netra berikutnya untuk mengejar mimpinya di panggung musik Indonesia.