Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Palermo, ibu kota Sisilia, menyimpan daya tarik perpaduan Mediterania selama bertahun-tahun. Salah satu kota terbaik untuk dikunjungi di Italia ini, menarik perhatian dengan budaya, arsitektur dan kulinernya. Meski sempat ditutup pada tahun 1974 dan baru dibuka kembali pada tahun 1997, kebangkitan Palermo mencapai puncaknya ketika dinobatkan sebagai Ibu Kota Kebudayaan Italia tahun 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman Travel+Lesiure, Palermo didirikan oleh bangsa Fenisia dan diperintah oleh Romawi, Bizantium, Arab, Normandia, Prancis, dan Spanyol sebelum menjadi bagian dari Italia selama penyatuan negara pada tahun 1861. Warisan budaya, arsitektur dan kulinernya masih terasa hingga saat ini. Ditambah dengan suasana baru dari restoran dan bar yang trendi, butik karya pengrajin independen, serta museum dan galeri kecil bermunculan di dalam istana bersejarah.
Waktu terbaik mengunjungi Palermo
Menurut konsultan perjalanan Linda Sarris, Palermo layak dikunjungi pada musim apa pun, namun waktu favorit pribadinya sepanjang tahun adalah musim gugur. Terutama di bulan Oktober, Palermo tidak terlalu ramai, cuacanya cukup nyaman dan harga hotel turun setelah musim panas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mengadakan beberapa acara tahunan khusus di kota ini termasuk festival Zagara di kebun raya, seni jalanan akhir pekan Ballarò Buskers pertunjukan, dan Le Vie dei Tesori yang membuka harta karun yang tidak dapat diakses publik," katanya.
Kalau dari Italia, bepergian ke Palermo dapat menggunakan pesawat terbang melalui Bandara Falcone Borsellino yang berjarak sekitar 45 menit dari pusat kota dengan mobil. Ada juga kereta api dari bandara ke stasiun kereta Palermo Centrale. Jika Anda datang dari tempat lain di Italia, bisa naik kereta Trenitalia yang menaiki feri untuk menyeberangi Selat Messina.
Selama di Palermo wisatawan bisa menjelajahi kota ini dengan berjalan kaki, karena memiliki banyak kawasan pejalan kaki dan zona lalu lintas terbatas. Pilihan lainnya menggunakan transportasi umum, seperti bus dan trem kota, atau metro.
Destinasi wisata menarik di Palermo
Salah satu simbol besar kota ini adalah Teatro Massimo, gedung opera terbesar di Italia dan terbesar ketiga di Eropa. Wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan di Teatro Massimo, terutama saat musim opera dan balet yang dimulai pada akhir November hingga Juni sebelum mengambil liburan musim panas. Selain itu, wisatawan dapat mengikuti tur berpemandu dan mengintip di balik layar di belakang panggung.
Selanjutnya mengunjungi Palazzo dei Normanni dan Cappella Palatina. Palazzo dei Normanni adalah kediaman kerajaan tertua di Eropa. Istana ini adalah contoh arsitektur Norman dan Spanyol yang megah. Saat ini menjadi lokasi Parlemen Sisilia dan Situs Warisan Dunia UNESCO. Sedangkan Cappella Palatina di dalamnya berkilau dari atas ke bawah dengan mosaik emas Bizantium.
Wisatawan dapat mengagumi pemandangan Palermo dari teras Gereja Santa Caterina. “Di lantai dasar, Anda akan menemukan I Segreti del Chiostro, sebuah tempat yang mengkhususkan diri pada manisan yang disiapkan menurut resep lama oleh para biarawati Sisilia," ujar Salvatore Spatafora, penduduk asli yang menjadi kontributor Vogue Italia dan La Cucina Italiana.
Di Museo della Maiolica, wisatawan dapat mengagumi keindahan ubin yang dilukis dengan tangan. Terletak di lantai mulia Palazzo Torre Pirajno abad ke-16, Museo delle Maioliche, juga dikenal sebagai Stanze al Genio. "Ini adalah koleksi milik pribadi yang terdiri dari sekitar 5.000 keping ubin yang dilukis dengan tangan Italia selatan yang dapat dikunjungi hanya dengan reservasi,” kata Sarris.
Pilihan lainnya mengikuti tur pasar Palermo yang legendaris di Mercato di Ballarò. Selama dua jam wisatawan akan diajak berkeliling dan mencicipi makanan jalanan. "Di Mercato di Ballarò dapat membeli produk musiman Sisilia yang sangat terjangkau sambil menikmati teater para pedagang yang berteriak-teriak di labirin kios multi-budaya yang liar dan dimiliki secara turun-temurun oleh keluarga lokal,” kata Sarris.
Beberapa kawasan lain yang menarik dikunjungi adalah Kalsa. Menurut Sarris, di sini wisatawan dapat berjalan-jalan dengan tenang di sekitar jalan-jalan yang fotogenik. Melihat tepi laut Foro Italico, mural seni jalanan, kebun raya Palermo dan taman Villa Giulia, museum marionette internasional, Mura delle Cattive, kota Porta Felice, dan Giardino Garibaldi, yang memiliki pohon ficus terbesar dan tertua di Eropa.
Sementara Spatofora merekomendasikan Mondello, tempatnya dilahirkan dan dibesarkan. "Saat off-season pantai yang dicintai oleh penduduk setempat ini memperlihatkan semua keindahannya. Berjalan-jalan di sepanjang trotoar di antara Vila-vila Liberty, hingga piazza desa nelayan tua, jangan sampai terlewatkan," katanya.