Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, tepatnya 22 Januari 2025, menandai peringatan 17 tahun kematian tragis aktor ikonik Australia, Heath Ledger. Seandainya masih hidup, aktor yang kini dikenang secara luas ini akan berusia 45 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lahir di Perth, Heath pertama kali menarik perhatian publik lewat perannya dalam film remaja adaptasi Shakespeare, 10 Things I Hate About You (1999). Kariernya terus melejit dengan penampilan cemerlang di sejumlah film yang mendapat pujian kritikus, termasuk The Patriot, Brokeback Mountain, hingga The Dark Knight, di mana ia menghidupkan karakter Joker yang ikonik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, dunia dikejutkan oleh kepergiannya pada 2008. Heath ditemukan meninggal di New York akibat overdosis obat resep. Saat itu, ia meninggalkan seorang putri berusia dua setengah tahun, Matilda, serta mantan pasangannya, Michelle Williams, yang telah berpisah dengannya setahun sebelumnya.
Hingga kini, warisan seni dan kontribusi Heath Ledger dalam dunia perfilman tetap dikenang, menginspirasi generasi baru aktor dan sineas di seluruh dunia.
Detik-detik Kematian Heath Ledger
Ketika Heath Ledger meninggal dunia pada 2008, kabar itu mengguncang dunia. Aktor berbakat asal Australia tersebut baru berusia 28 tahun dan sedang berada di puncak kariernya. Bagi para penggemarnya, Heath tampak memiliki segalanya. Namun, apa yang sebenarnya terjadi pada hari tragis itu?
Dilansir dari All That’s Interesting, meskipun Ledger menikmati keberhasilan luar biasa di dunia profesional, kehidupan pribadinya justru penuh gejolak. Ia dilaporkan terjerat dalam penyalahgunaan narkoba dan berjuang melawan insomnia parah, yang membuatnya kadang hanya tidur dua jam per malam. Hubungannya dengan Michelle Williams juga telah berakhir. Sayangnya, serangkaian masalah ini menjadi awal dari tragedi yang merenggut nyawanya.
Dilansir dari People, Heath Ledger sangat berdedikasi dalam mempersiapkan perannya sebagai Joker dalam film The Dark Knight karya Christopher Nolan. Setelah berpisah dengan Michelle Williams, ia pindah ke sebuah apartemen sewaan di Manhattan untuk fokus pada pekerjaannya.
Gerry Grennell, teman sekamarnya, menggambarkan Heath yang terlihat gelisah dan kerap mondar-mandir di apartemen. "Saya mendengar dia berjalan mondar-mandir, lalu saya bangun dan berkata, 'Ayo, Bung, coba kembali tidur. Kamu harus bekerja besok.' Tapi dia menjawab, 'Aku tidak bisa tidur, Bung.'"
Pada 22 Januari 2008, sekitar pukul 12:30 siang, asisten rumah tangga Heath datang dan menemukan sang aktor sedang berbaring tengkurap di tempat tidur dengan seprai melilit bahunya. Ia sempat masuk sebentar untuk mengganti bola lampu, lalu keluar lagi setelah mendengar Heath mendengkur.
Namun, situasi berubah tragis ketika pukul 3 sore, terapis pijat Heath, Diana Wolozin, tiba di apartemen. Setelah tidak mendapat respons dari panggilan di pintu kamar atau ponsel Heath Ledger, ia memutuskan untuk menyiapkan meja pijat di kamar tidur. Saat mencoba membangunkan Heath, Diana terkejut mendapati tubuhnya dingin dan tidak memberikan respons.
Dilansir dari Irish Star, setelah menemukan Heath Ledger tak sadarkan diri, Diana segera menghubungi 911. Mengikuti panduan operator, ia melakukan CPR hingga paramedis tiba dalam hitungan menit. Tim medis melanjutkan upaya resusitasi dengan CPR dan menggunakan defibrilator untuk mencoba menyelamatkannya.
Namun, nasib berkata lain. Aktor kesayangan dari film Brokeback Mountain itu dinyatakan meninggal dunia pada pukul 3:36 sore.
Kabar kematian mendadak Ledger memicu berbagai spekulasi. Banyak yang menduga perannya sebagai Joker atau perpisahannya dengan Michelle Williams menjadi penyebab depresi berat yang dialaminya. Namun, hasil otopsi dari pemeriksa medis New York mengungkapkan fakta berbeda. Penyebab kematian Ledger adalah "keracunan akut" akibat kombinasi beberapa obat resep.
Tragedi ini dinyatakan sebagai kecelakaan. Dalam tubuh Ledger ditemukan berbagai zat, termasuk obat anti-kecemasan, pereda nyeri oxycodone, obat batuk hydrocodone, serta beberapa pil tidur. "Heath Ledger meninggal akibat keracunan akut dari efek gabungan oksikodon, hidrokodon, diazepam, temazepam, alprazolam, dan doksilamin," ujar Ellen Borakove, juru bicara pemeriksa medis.
Kematian Heath Ledger di usia muda tak hanya mengakhiri karier cemerlang yang tengah ia bangun, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya. Michelle Williams, mantan pasangannya, merasa sangat terpukul oleh kepergian mendadak ini.
"Hati saya hancur," kata Williams beberapa pekan setelah Ledger meninggal. "Keluarga kami menyaksikan Matilda berbicara pelan kepada pohon, memeluk hewan, dan melangkah dengan penuh semangat. Kami tahu bahwa dia masih bersama kami dalam cara-cara kecil ini. Dia akan selalu dikenang melalui kenangan terbaik tentang dirinya," kata dia.
Pilihan Editor: Heath Ledger dapat Penghargaan di Golden Globe
