Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Dinar Candy Resah Tak Punya Penghasilan Selama PSBB

sebagai DJ, Dinar Candy mengaku sulit mendapatkan pekerjaan karena adanya larangan untuk berkumpul selama penerapan PSBB.

26 September 2020 | 09.06 WIB

Saat menjadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier, Dinar Candy menceritakan kisah perjalanan cintanya. Dinar mengaku bahwa ia rela mengeluarkan uang hanya untuk membahagiakan kekasihnya. instagram.com/dinar_candy
Perbesar
Saat menjadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier, Dinar Candy menceritakan kisah perjalanan cintanya. Dinar mengaku bahwa ia rela mengeluarkan uang hanya untuk membahagiakan kekasihnya. instagram.com/dinar_candy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta membuat resah Dinar Candy. Pasalnya, sebagai Disc Jockey, dia terpaksa kehilangan penghasilan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dinar mengaku sulit mendapatkan pekerjaan karena adanya larangan untuk berkumpul atau di rumah aja. Padahal pekerjaannya sebagai DJ dan penyanyi dangdut umumnya mengumpulkan orang banyak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Selama PSBB sekarang ini saya agak kesal, karena pekerjaan jadi tidak ada. Tapi mau bagaimana lagi karena itu sudah aturan dari pemerintah jadi harus dipatuhi," katanya dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, yang tayang di Youtube, Kamis, 24 September 2020.Setelah menghebohkan publik lantaran menjual pakaian dalamnnya, kini Dinar Candy kembali menjadi sorotan. Wanita yang berprofesi sebagai disc jockey itu menjadi perbincangan setelah hadir dalam podcast Deddy Corbuzier. Youtube

Seperti diketahui selain sebagai DJ, perempuan bernama asli Dinar Miswari itu juga seorang penyanyi dangdut. Dia juga sekarang tercatat sebagai selebgram.
Karena sulitnya mendapatkan pekerjaan itu, dia mengaku nekad dan iseng menjual pakaian dalam pribadinya.

Tak disangka, ada yang berminat walaupun awalnya hanya bercanda.
Karena itu, katanya, dia harus berpikir cara lain untuk mendapatkan penghasilan sementara pekerjaannya di dunia hiburan masih belum berjalan normal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus