Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, mempersilakan wisatawan dan penyedia jasa wisata untuk menyampaikan kesan dan pesannya melalui survei.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Papaua, Yusdi Lamatenggo mengatakan, survei itu untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan dan pemangku kepentingan di bidang pariwisata. "Melalui survei ini, pemerintah daerah mendapatkan masukan dan data sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan pelayanan," kata Yusdi di Waisai, Sabtu 9 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menjelaskan, selama ini wisatawan dapat mengisi survei kepuasan tersebut secara manual di pos pelayanan Unit Pelaksana Teknis Daerah atau UPTD Pariwisata. "Sekarang bisa mengisi survei lewat daring sekaligus mencegah Covid-19," ucap Yusdi.
Suasana kawasan wisata Piaynemo, di Desa Pam, Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, 22 November 2019. TEMPO/Fardi Bestari
Di masa pandemi Covid-19, jumlah kunjungan ke destinasi wisata Raja Ampat kian bertambah. Wisatawan mulai berdatangan sejak September 2020, terutama pada akhir Desember 2020 hingga awal tahun 2021.
Banyaknya wisatawan yang datang ini, menurut Yusdi, harus diiringi dengan perbaikan pelayanan. "Karena itu kami membutuhkan masukan dari seluruh operator wisata, baik kapal wisata, travel, dan penginapan di Raja Ampat," katanya.