Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Dituduh Vaping di Pesawat, Pasangan Ini Marah Dilarang Terbang

Maskapai penerbangan mengakui salah mengenali penumpang yang vaping dan mau bertanggung jawab atas kerugian yang dialami pasangan itu.

20 Juli 2023 | 08.52 WIB

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk
Perbesar
Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan asal Inggris, Lois Light dan Dexter, dibuat marah setelah dituduh vaping dan dilarang terbang untuk liburan. Insiden itu terjadi selama penerbangan dari Gatwick ke Lanzarote. Diberitakan bahwa awak kabin menangkap dua penumpang lain yang sedang vaping di pesawat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kedua penumpang pesawat yang mengaku tidak pernah merokok atau menguap, menikmati istirahat selama seminggu di Lanzarote. Namun, perjalanan pulang mereka berubah secara tak terduga ketika mereka dipanggil ke resepsionis oleh perwakilan dari maskapai Tui.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal mengejutkan, mereka diberi tahu bahwa mereka dilarang menaiki pesawat pulang karena tuduhan melakukan vaping pada penerbangan keluar. Meskipun memprotes ketidakbersalahan mereka dan menyoroti kesalahan identitas, pasangan itu terpaksa memesan penerbangan terpisah dengan maskapai lain dengan biaya tambahan penerbangan baru, transit, dan bagasi.

Lois, seorang perawat dari Norwich, mengungkapkan rasa frustrasinya. "Hal itu merusak liburan kami dan telah menyebabkan stres yang sangat besar sejak itu. Mengejutkan bahwa kesalahan seperti ini dapat terjadi dan Tui mengatakan tidak ada yang dapat mereka lakukan untuk membantu dan sepertinya tidak mempercayai kami."

Permohonan pasangan itu untuk menyelesaikan situasi dan membersihkan nama mereka tidak didengar. Mereka tidak punya pilihan selain mencari penerbangan pulang alternatif dengan maskapai lain tujuh jam kemudian. 

"Kami mencoba mengatakan ada kekacauan tetapi pada awalnya, semua orang yang kami ajak bicara mengatakan tidak ada yang bisa mereka lakukan. Dikira mereka akan dapat melihat CCTV di pesawat atau melihat kami tidak cocok dengan deskripsi dari staf. Saya bahkan tertidur saat itu dengan headphone jadi saya bahkan tidak tahu itu telah terjadi," kata dia. 

Sekembalinya, keluhan mereka kepada Tui awalnya tidak dijawab. Namun, setelah membagikan masalah mereka di media sosial, Lois akhirnya menerima permintaan maaf dari perusahaan.

Tui mau bertanggung jawab dengan memberi kompensasi kepada pasangan itu atas kesusahan mereka, dan menanggung biaya perjalanan mereka. Namun demikian, Lois berharap lebih dari Tui mengingat dampak emosional dari insiden tersebut.

Seorang juru bicara Tui, berkata bahwa mereka sangat menyesal atas masalah yang mereka alami dalam perjalanan pulang dari Lanzarote. “Sayangnya, kesalahan manusia membuat pasangan itu salah diidentifikasi sebagai penumpang yang mengganggu setelah penerbangan mereka. Kami telah meminta maaf kepada pasangan tersebut dan menawarkan kompensasi kepada mereka dan telah membayar biaya perjalanan serta menawarkan isyarat niat baik kepada mereka," kata dia. 

Dia menambahkan bahwa kejadian seperti ini sangat jarang terjadi, dan mereka menangani masalah keamanan dengan sangat serius.

"Kami hanya dapat terus meminta maaf atas kesalahan ini, dan kami berharap pasangan tersebut masih dapat menikmati liburan mereka sebelum kekacauan yang merugikan ini," kata dia. 

Sama seperti rokok, rokok elektrik atau vape juga dilarang selama penerbangan, baik domestik maupun internasional. Tapi sebagian besar maskapai membolehkan membawanya di pesaawat. Karena berhubungan dengan benda cair dan listrik, sebaiknya kemas rokok elektrik berikut perangkatnya di tas kabin. Pisahkan antara baterai dan cairannya, sehingga tak terjadi pengapian mendadak atau kebocoran saat tersimpan di dalam tas.


EXPRESS.CO.UK | CNN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus