Scroll ke bawah untuk membaca berita

Cara Bertahan Tradisi Topeng Cirebon Luncurkan Buku, Reza Rahadian: Ada Peran Orang-orang untuk Pencapaian Liverpool Menerapkan Biaya Inap per Malam Belasungkawa Pramono Anung hingga Armand Maulana untuk Kepergian Bunda Iffet

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Hiburan

Berita Tempo Plus

Fantasiria kabaret pribumi

Tak cukup pantai ria atau dunia fantasi. pengelola taman impian jaya ancol, ciputra melengkapi dengan panggung maxima. sabtu-minggu digelarkan hiburan. holiday extravaganza yang menampilkan tari dan lagu.

23 Juli 1988 | 00.00 WIB

Bagikan

Fantasiria kabaret pribumi

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 23 Juli 1988

Mingguan Edisi 1988-07-23

Mingguan Edisi 1988-07-23

Mingguan Edisi 1988-07-23

Mingguan Edisi 1988-07-23

Patung tasikmalaya untuk anak amerika Dunia zolo dunia khayali carbon:arrow-rightFantasiria kabaret pribumi 1.000 tahun lalu di sungai dneiper Kaum imigran mesti diapakan ?

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Terbaru

Luncurkan Buku, Reza Rahadian: Ada Peran Orang-orang untuk Pencapaian

Cara Bertahan Tradisi Topeng Cirebon

Liverpool Menerapkan Biaya Inap per Malam

Belasungkawa Pramono Anung hingga Armand Maulana untuk Kepergian Bunda Iffet

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Trending

Pesohor Berduka Setelah Mengetahui Titiek Puspa Meninggal

Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun

Bukti Baru Hubungan Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron Saat di Bawah Umur: Foto hingga Percakapan

Inul Daratista: Semangat Titiek Puspa Sulit Ditiru

Haedar Nashir Kenang Paus Fransiskus: Sosok Rujukan Kemanusiaan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus