Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Festival Ela-Ela di Maluku Utara Semarakkan Malam Lailatul Qadar

Festival Ela-Ela di Maluku Utara diramaikan dengan lomba pawai obor dan lomba desa

28 Maret 2025 | 20.12 WIB

Wakil Gubernur Malut Sarbin Sehe membuka Festival Ela-Ela di Sofifi, Maluku Utara, 27 Maret 2025. Antara/Abdul Fatah
Perbesar
Wakil Gubernur Malut Sarbin Sehe membuka Festival Ela-Ela di Sofifi, Maluku Utara, 27 Maret 2025. Antara/Abdul Fatah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan masyarakat menghadiri Festival Ela-Ela yang dipusatkan di Masjid Raya Shaful Khairaat, Sofifi, Maluku Utara, Kamis 27 Maret 2025. Festival yang digelar Pemerintah Provinsi Maluku Utara ini bertujuan untuk melestarikan tradisi lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe menyalakan obor sebagai ditandainya mulainya acara. Didampingi Sekretaris Daerah, Jajaran Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Perwakilan Kesultanan Jailolo dan Ternate.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sarbin Sehe mengatakan esensi dari Festival Ela-Ela ini menanggapi kemuliaan serta keberkahan malam Lailatul Qadar. “Ela-ela merupakan akulturasi budaya lokal dan nilai keagamaan yang perlu dilestarikan,” katanya, seperti dilansir dari laman resmi Provinsi Maluku Utara.

Sambil mengajak masyarakat untuk menjaga keistiqomahan ibadah Ramadan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan nilai-nilai keislaman, Sarbin mengenang masa kecilnya saat mengikuti Festival Ela-Ela. “Jaman dahulu, pada festival ela-ela saya membakar batang pisang sebagai obor dan damar,” ujarnya

Wakil Gubernur Sarbin memberikan apresiasi kepada semua pihak termasuk Biro Kesejahteraan Rakyat dan DKM Shaful Khairaat yang telah mensukseskan Festival Ela-Ela Sofifi ini. DIa berpesan agar Festival Ela-Ela agar dimaknai dari sisi nilai keagamaan dan menjaga kearifan lokal. 

Ketua Panitia Festival Ela-Ela, Ismad Daud mengatakan Festival Malam Ela-ela terdiri dari dua jenis kegiatan. Di antaranya lomba pawai obor yang diikuti berbagai elemen masyrakat, serta lomba desa dan kelurahan yang khusus diikuti oleh 13 desa/kelurahan di Kecamatan Oba Utara. Lomba desa akan dinilai berdasarkan  kreativitas dan partisipasi dalam festival.

Festival Ela-Ela Sofifi diikuti oleh 700 peserta yang terbagi dalam 30 kelompok dari berbagai elemen masyarakat seperti majelis taklim, karang taruna, muslimat NU, siswa SD/SMP/SMA di Tidore Kepulauan serta ikatan pemuda. Festival ini semakin semarak dengan penampilan marching band.

Peserta pawai memulai perjalanan dari Bundaran Sofifi, melewati Desa Balbar dan Baromadoi, hingga berakhir di pelataran Masjid Raya Shaful Khairaat. Salah satu OPD yang turut berpartisipasi dalam pawai ini adalah Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara. 

Festival Ela-Ela digagas langsung oleh Gubernur Maluku Utara Sherly Laos. Diharapkan festival ini dapat menjadi agenda tahunan pemerintah setempat, yang tidak hanya mempertahankan nilai historis, tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata religius di Maluku Utara.

Pilihan editor: 8 Festival Ramadan di Berbagai Wilayah Indonesia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus