Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Festival Pesona Tambora: 2 Abad 4 Tahun Gunung Tambora Meletus

Peristiwa letusan Gunung Tambora patut diperingati setiap tahun karena kejadian itu mengguncang dunia.

11 April 2019 | 14.45 WIB

Suasana puncak gunung Tambora difoto dari pesawat, Bima, Nusa Tenggara Barat, 9 Maret 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Perbesar
Suasana puncak gunung Tambora difoto dari pesawat, Bima, Nusa Tenggara Barat, 9 Maret 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Mataram - Ribuan warga Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, memperingati 204 tahun meletusnya Gunung Tambora, 11 April 1815 di savanna Doro Ncanga – lembah Tambora, Kamis 11 April 2019. Peringatan yang dibungkus dalam acara Festival Pesona Tambora ini berisi atraksi yang menggambarkan sejarah letusan Gunung Tambora.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejumlah 300-an pelajar dan petugas Pemerintah Kabupaten Sumbawa melakukan tari kolosal Doro Mantika yang mengilustrasikan sejarah letusan Gunung Tambora selama sembilan menit. Atraksi di Festival Pesona Tambora itu dibimbing oleh Deny Malik sebagai kurator dengan kolaborasi koreografer Lalu Surya Mulawarman dari Mataram bersama anak-anak didiknya.

Ratusan orang membawakan tari Tambora, Takdir dan Cinta. Tarian ini berkisah tentang seorang pangeran yang mencintai perempuan berstatus rakyat jelata. Lantaran saling cinta, sang pangeran akhirnya dikeluarkan dari silsilah kerajaan yang ada di lembah Tambora. Festival Pesona Tambora disaksikan oleh penduduk sekitar dan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Festival Pesona Tambora menghadirkan atraksi Takdir Cinta pada Kamis, 11 April 2019. TEMPO | Supriyantho Khafid

"Bahkan ada wisatwan yang datang dari Jakarta membawa mobil van sampai ke sini,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Lalu Moh Faozal. Mereka bermalam bersama istri dan anak-anak kemudian bermalam di dalam tenda yang dibawa sendiri. Sebagai destinasi wisata, Gunung Tambora yang telah menjadi Taman Nasional Gunung Tambora dan disiapkan menjadi geopark global, dikunjungi banyak wisatawan untuk pendakian maupun perjalanan offroad dengan sepeda motor trail.

Perayaan Festival Pesona Tambora tak hanya diadakan di padang savana Doro Ncanga saja. Acara ini juga digelar di Kabupaten Sumbawa Barat melalui Festival Mantar – desa di atas awan Pulau Kenawa, Semalam Dalam Loka – istana kayu di Sumbawa Besar, Festival Lawata di Kota Bima, Teka Tambora – pendakian yang melibatkan pecinta alam dari Kabupaten Bima, Pacoa Jara yang merupakan pacuan kuda yang dikendalikan joki anak kecil umumnya usia di bawah 10 tahun.

Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulieflimansyah mengatakan peristiwa letusan Tambora patut diperingati setiap tahun karena kejadian itu mengguncang dunia. "Bahkan perang di Eropa terhenti karena karena udara tiba-tiba menjadi gelap disebabkan letusan Gunung Tambora ini," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus