Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Cibinong - Geopark Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat resmi menjadi geopark lokal di Kabupaten Bogor dan bersiap mengajukan proposal untuk mendapatkan pengakuan secara nasional dan dunia dari UNESCO Global Geopark (UGG).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah mengatakan Geopark Pongkor sudah mendapatkan penilaian kenaikan status dan evaluasi nasional pada 2018. “Kini Geopark Pongkor masuk pada wilayah geopark yang berada di kuadran ketiga,” katanya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 24 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Yang dimaksud kuadran ketiga adalah daerah yang produk domestik regional brutonya rendah, indeks pembangunan manusianya rendah, kantong kemiskinannya tinggi, dan angka pendidikan rendah. Dengan adanya Geopark Pongkor, kata Syarifah, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Peningkatan itu bisa dilakukan dengan cara pengolahan usaha kecil menengah. Konsep geopark mulai disosialisasikan dalam kegiatan musyawarah rencana pembangunan sebagai konsep alternatif untuk membangun ekonomi kecil kerakyatan mandiri. "Kami belajar pada Geopark Ciletuh, dan kami sudah mempersiapkan diri menjadi UNESCO Global Geopark dengan berbagai kebanggaan," ujar Syarifah.
Syarifah mengatakan, untuk pengembangan masyarakat Pongkor, yang semula bermata pencaharian sebagai gurandil (penambang emas ilegal), kini sudah beralih menjadi pelaku di geopark.
Bahkan masyarakat mempunyai inisiatif membuka berbagai peluang sendiri dalam menunjang Geopark Pongkor. Di antaranya membuat akses jalan ke arah geopark, menyediakan penginapan lokal, dan menyiapkan berbagai hiburan atau wisata alam.
Ahli bidang pengembangan kawasan geopark dan Ketua Tim Percepatan Pengembangan Geopark Kementerian Pariwisata, Yunus Kusumabrata, mengatakan Pemerintah Kabupaten Bogor adalah ujung tombak dalam membangun geopark. "Kalau pemerintah lambat, maka lambat pula pembangunan geopark, dan mungkin usaha pembentukan untuk beralih ke UGG akan menjadi terhalang," ucapnya.
"Pengusul geopark nasional harus melengkapi dokumen atau data pendukung yang sesuai. Hari ini kita sudah menerima delapan calon geopark nasional.”
Yunus menambahkan, saat ini adalah tahapan presentasi dan verifikasi, yakni langkah yang harus dilalui sebelum akhirnya disusul terbitnya peraturan presiden mengenai geopark nasional. "Insya Allah pada bulan November pengumuman atau keputusan ini terbit. Nanti akan langsung diberikan kepada Geopark Pongkor melalui pemerintah daerahnya," tuturnya.
ANTARA