Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gol A Gong, sahabat Hilman Hariwijaya terpukul mendengar kematian pria berusia 57 tahun. Duta Baca Indonesia ini tengah berada di atas kapal menuju Flores, Nusa Tenggara Timur dalam perjalanan Safari Literasi, ketika mendengar penulis serial remaja Lupus, Lupus Kecil, dan Olga itu meninggal pada Rabu, 9 Maret 2022 pukul 08.2.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bagi saya, Hilman sahabat terbaik. Saya pernah di masa-masa sulit Hilman menolong, misalnya ketika saya sedang butuh pekerjaan, Himan membuka peluang bekerja di Indosiar, walaupun saya tidak lama di Indosiar karena kami berkomitmen menyebar di televisi swasta," katanya dalam catatan suara yang dikirimkan kepada Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gol A Gong sudah dua bulan ini berada di jalan dari Jakarta, Bali, Sumbawa. Praktis, ia tak pernah bertemu fisik dengan Hilman dan hanya berkabar lewat pesan.
Ia menjelaskan, Hilman Hariwijaya, dikenalnya sebagai sosok yang sederhana, pendiam, dan lebih banyak bekerja. Pada 1990an, serial Lupus, yang akhirnya dibukukan menjadi novel, menguasai pasar bacaan remaja. Hilman, yang bekerja sebagai wartawan di Majalah Hai, mendokumentasikan perilaku remaja pada era 1980-1990an.
Bagi Gol A Gong, Iwan Simatupang, NH Dini, Ahmad Tohari, segmennya berbeda. Target pembacanya berbeda. Kenyataan ini membuatnya, Hilman, mendiang Gusur, dan penulis remaja lainnya terus membidik target ceruk remaja.
Penulis cerita Lupus, Hilman Hariwijaya, tahun 1988. DOK/TEMPO/Gunung Sarjono
Mereka berpendapat, pembaca remaja harus dibina. "Jadi sebelum membaca Iwan Simatupang, NH Dini, Remy Silado, guru kami, mendiang Arswendo Atmowiloto, kami menyediakan diri bacaan untuk para remaja," ujarnya. Arswendo kemudian membentuk angkatan Pengarang Remaja Gramedia.
Gol A Gong mengatakan, ia benar-benar kehilangan Hilman, yang meninggal karena sakit stroke. Meski memahami waktu meninggal semua makhluk di tangan Tuhan, menurut Gol A Gong, Hilman terlalu cepat pergi.
"Saya sering mengingatkan sahabat-sahabat saya seangkatan pengarang remaja Gramedia agar menyudahi bekerja maraton di televisi karena stripping itu betul-betul mengganggu kesehatan tubuh," ujarnya. Kata dia, di umur 50 tahun ke atas memang sebaiknya menikmati hidup, traveling.
Belakangan ini, kata Gol A Gong, ia memantau dari jauh kondisi sahabatnya yang menurun dan kerap sakit. "Saya lihat di Facebooknya dia mengalami stroke ringan, sembuh, lalu menikah lagi, sampai tiba-tiba Hilman meninggal.
Hilman Hariwijaya meninghal pada usia 57 tahun. Ia dilahirkan pada 25 Agustus 1964. Hilman tidak hanya dikenal sebagai penulis Lupus. Ia juga menulis Olga, yang saat diadaptasi ke dalam sebuah film, karakter itu dibintangi oleh Desy Ratnasari. Adapun Lupus yang paling fenomenal, karakter kuat dengan jambul di depan dan suka mengunyah permen karet itu dibintangi oleh mendiang Ryan Hidayat saat difilmkan. Ketika menjadi sinetron, Lupus diperankan berganti-ganti.
Baca juga: Hilman Hariwijaya, Penulis Lupus, Meninggal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.