Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Gunung Merapi Erupsi, BPPTKG Sebut Warga dan Wisatawan Masih Bisa Beraktivitas

Gunung Merapi sepanjang Ahad pagi sampai malam masih menyemburkan awan panasnya setelah kemarin meluncurkan 41 kali awan panas.

12 Maret 2023 | 21.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 11 Maret 2023. BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran lebih dari 7 kilometer dari puncak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut jika masyarakat juga wisatawan masih bisa beraktivitas meski terjadi erupsi Gunung Merapi Sabtu-Ahad, 11-12 Maret 2023. "Warga dan wisatawan masih bisa beraktivitas sepanjang menjauhi zona bahaya yang sudah ditetapkan," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa, Ahad sore 12 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gunung Merapi sepanjang Ahad pagi sampai malam masih menyemburkan awan panasnya setelah kemarin meluncurkan 41 kali awan panas dengan jarak maksimal 4 kilometer dari puncak ke arah barat daya. Pada hari ini, dari pukul 00.00 - 19.00 WIB setidaknya Merapi meluncurkan 16 kali awan panas susulan meski jarak maksimumnya sudah turun jadi maksimal 2,5 kilometer. Dalam dua hari terakhir total sudah 57 kali awan panas disemburkan Merapi secara masif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Rentetan awan panas masih berpotensi terjadi beberapa waktu ke depan karena data kegempaan Merapi saat ini masih terhitung tinggi," Agus menambahkan.

Data Muntahan Awan Panas dan Gempa Vulkanik Gunung Merapi

Antara lain gempa vulkanik dalam yang masih terjadi 60-70 kali per hari. Lalu gempa vulkanik dangkal tiga kejadian per hari dan gempa multifase ada 17 kejadian per hari.

Hanya saja, Agus menuturkan, wisatawan dan masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan memperhatikan zona potensi bahaya yang ditetapkan. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Agus juga mewanti-wanti, lontaran material awan panas dan abu vulkanik dua hari terakhir telah membuat volumen beberapa sungai berhulu Merapi kembali penuh. Jika terjadi hujan deras maka potensi bahaya lahar dingin jadi berlipat.

Daerah Terdampak Abu Vulkanik

Dalam luncuran awan panas Merapi dua hari terakhir, wilayah Yogyakarta sendiri relatif bebas dari hujan abu vulkanik. Abu vulkanik Merapi mengarah dan menghujani sejumlah wilayah di Jawa Tengah seperti Magelang, Boyolali juga Wonosobo. 

Meski hujan abu tak melanda semua wilayah, sejumlah objek wisata di lereng Gunung Merapi tetap waspada dan ditutup sementara. Selain Wisata Alam Jurang Jero, Tlogo Muncar Kaliurang dan Kalikuning-Plunyon, objek wisata seperti Bukit Turgo, Petilasan Mbah Marijan, Bunker Kaliadem dan Wisata Bukit Klangon juga turut ditutup sementara mengantisipasi kejadian buruk aktivitas erupsi yang masih berlangsung.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus