Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak tahu dengan musisi kidal yang satu ini? Ia merupakan legenda dalam sejarah musik rock and roll. Hari ini, 5 April, 27 tahun lalu, Kurt Cobain ditemukan tewas bunuh diri di rumahnya. Kurt tewas di usia 27 tahun dan hal ini membuatnya masuk dalam jajaran The 27 Club atau musisi yang meninggal di usia tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lahir dengan nama Kurt Donald Cobain pada 20 Februari 1967 di Aberdeen, Washington, Amerika Serikat. 7 tahun sejak ia lahir, kehidupan Kurt beserta orang tuanya, Don Cobain dan Wendy, terbilang biasa saja dan seperti anak-anak pada umumnya. Kekacauan terjadi ketika Don dan Wendy bercerai, hal ini membuat Kurt mengalami trauma. Oleh karena itu Kurt didiagnosa menderita Histeria Complex.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bagi Sebagian orang beranggapan bahwa Kurt dan Nirvana menjadi penyelamat bagi dunia musik Rock di era 1990-an. Tentu saja pernyataan itu tidak bisa diabaikan, sebab Kurt sudah memiliki ketertarikan pada seni, khususnya musik dan lukis sejak ia kecil.
Kurt juga memiliki garis keluarga yang tertarik pada musik, Mari, Bibinya menjadi seorang pemain gitar dalam band Beachombers, sedangkan Delbert, paman tertua Kurt menjadi penyanyi tenor Irlandia, bahkan bermain di film The King of Jazz (1930).
Mari juga mengungkapkan, ketika berusia empat tahun Kurt kerap memainkan piano dan menciptakan penggalan-penggalan lirik. “Aku begitu kagum. Aku seharusnya merekamnya dengan tape recorder—itu mungkin akan menjadi lagu pertamanya,” kenang Mari.
Kurt yang dulunya periang dan aktif dalam kegiatan-kegiatan di sekolahnya, menajadi anak yang pemurung dan pendiam ketika beranjak remaja. Perubahan ini tidak bisa lepas dari perceraian kedua orang tua dan kekerasan fisik yang diterima dari bapaknya.
Tidak bisa dipungkiri kehidupan Kurt ketika remaja berbanding terbalik dengan kehidupannya saat kecil. Ia drop out ketika SMA dan menghabiskan kehidupannya dengan mabuk-mabukan, bercanda dengan teman-temannya, membersihkan kolam renang dan kendang anjing.
Kurt yang mendengarkan musik Metal untuk menyublimasi kemarahannya, memiliki sentimental secara personal, penuh distorsi laiknya musik Metal, dan memiliki jiwa pemberontakan seperti kaum Punk. Kelak kemarahan-kemarahan tersebut melahirkan musik Grunge yang melejit pada akhir 1980-an.
Musisi yang membawakan lagu Smeels Like Teen Spirit ini mulai menapaki dunia musik—secara serius—sejak keluar dari sekolah. Ia membentuk band bersama Krist Novoselic dan kelak menjadi Nirvana.
Bersama Nirvana, Kurt sudah banyak mengeluarkan lagu hits dan album, adapun album-album fenomenal yang dikeluarkan adalah, Bleach (1989), Nevermind (1991), dan In Utero (1993). Untuk album Nevermind pernah bertengger di tangga nomor 1 Billboard.
Kurt juga menikahi Courtney Love yang juga tergabung dalam grup band perempuan, Hole. Banyak kolega-kolega Kurt tidak menyukai Courtney. Menurut teman-teman Kurt di Nirvana, Courtney akan menjerumuskan Kurt dengan Heroin. Permasalahan Kurt terhadap heroin berimbas kepada Nirvana, yaitu banyaknya jadwal konser yang ditunda.
Ketika Kurt dan Courtney menikah, media-media tidak lagi membicarakan karya-karyanya bersama Nirvana, melainkan kehidupan mereka berdua. Ditambah kehadiran putri sematawayang mereka, Frances Bean Cobain.
Kurt yang semakin terpuruk dan kecewa karena berada di puncak popularitas, mengatasi hal tersebut dengan heroin. Tidak hanya itu, Kurt juga mengalami paranoid terhadap media. Bahkan sebelum tewas Kurt menggunakan heroin terlebih dahulu.
Kurt meninggal karena menembakkan kepalanya dengan peluru Kaliber 9mm. sebelum meninggal, Kurt juga menuliskan surat untuk teman imajinernya, Boddhah, serta memutar lagu Man on The Moon dari R.E.M.
Meninggalnya Kurt Cobain di usia 27 tahun menambah daftar panjang musisi yang juga tewas pada umur tersebut. Sebut saja, Jim Morrison, Jimi Hendrix, Janis Joplin, Brian Jones, hingga Robert Johnson.
GERIN RIO PRANATA
Foto 
