Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengunjung di Museum RA Kartini, Jepara, Jawa Tengah, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini 2018 ditargetkan mencapai seribu orang. Sebab, pengalaman tahun sebelumnya, pada momen Hari Kartini, Museum RA Kartini mengalami lonjakan jumlah pengunjung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Mudah-mudahan target kunjungan seribu wisatawan bisa terpenuhi mengingat sejak awal April 2018 tingkat kunjungan cukup banyak," kata Kepala Museum Kartini Subiyanto di Jepara, Kamis, 19 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan, di Museum Kartini sedang dilakukan sejumlah perbaikan serta penambahan sarana dan prasarana penunjang, agar wajah museum benar-benar menonjol.
Selama ini, ucap Subiyanto, wajah museum dari luar memang perlu diperbaiki, supaya masyarakat luar daerah bisa dengan mudah mengetahui lokasi museum.
Pengunjung museum tidak hanya wisatawan lokal Jepara, tapi juga dari berbagai daerah di Tanah Air, mulai pelajar, masyarakat umum, hingga pejabat. Juara dunia bulu tangkis, Hariyanto Arbi, juga ikut mengunjungi museum tersebut pada momen Hari Kartini.
Pemandu wisata di Museum RA Kartini, Riza Khaerul Anwar, mengakui, kunjungan atlet olahraga yang berprestasi tingkat internasional memang baru pertama kali ini. "Pejabat pemerintahan yang berkunjung ke museum memang banyak, termasuk menteri," ujarnya.
Dia mengaku senang mendapat kunjungan dari Hariyanto Arbi. Kehadiran Hariyanto di Museum Kartini pada Jumat, 20 April 2018, dimanfaatkan oleh pengelola untuk ikut menyambut anak-anak taman kanak-kanak yang sedang berkunjung.
Hariyanto pun berpesan kepada calon generasi masa depan itu agar meneladani semangat dan inspirasi yang diwariskan RA Kartini. "Salah satu inspirasinya, jangan takut bermimpi. Adik-adik, silakan bermimpi setinggi-tingginya untuk masa depan," ujarnya.
Museum Kartini yang terletak di Desa Panggang, Kecamatan Jepara, tepatnya di Alun-alun Jepara, tidak hanya menyajikan benda-benda peninggalan RA Kartini dan kakaknya, yaitu RMP Sosrokartono, tapi juga benda-benda warisan budaya yang didapat di Kabupaten Jepara.
Di antaranya surat-surat RA Kartini, foto dan perabotan rumah milik Kartini semasa masih hidup, guci tua, serta tulang-belulang ikan joko tuwo yang panjangnya mencapai 16 meter. Ikan ini ditemukan di perairan Kepulauan Karimunjawa pada pertengahan April 1989.
ANTARA