Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Ikhlaskan Kepergian Sang Ibu, Kartika Putri: Tidak Ada Air Mata di Atas Makam

Ibu Kartika Putri meninggal setelah berjuang dalam proses penyembuhan Covid-19.

17 Juli 2021 | 13.23 WIB

Kartika Putri dan suaminya, Usman Bin Yahya berziarah ke makam ibunda Kartika Putri yang meninggal pada Sabtu, 10 Juli 2021 usai menjalani perawatan akibat terinfeksi Covid-19. (Instagram/@kartikaputriworld).
Perbesar
Kartika Putri dan suaminya, Usman Bin Yahya berziarah ke makam ibunda Kartika Putri yang meninggal pada Sabtu, 10 Juli 2021 usai menjalani perawatan akibat terinfeksi Covid-19. (Instagram/@kartikaputriworld).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kartika Putri mengaku sudah mengikhlaskan kepergian ibunya yang meninggal pada Sabtu, 10 Juli 2021 lalu. Hal ini ditandai dengan tidak adanya air mata yang jatuh di atas makam ibunya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kartika Putri saat ini sudah merasa lebih kuat menerima kepergian ibunya. Ia yakin ibunya meninggal syahid. “Alhamdulillah, InsyaALLAH put ikhlas ma, tidak ada air mata sama sekali di atas makam mama dari awal sampe hari ini ma. Put kuat karena put yakin mama Syahid dan mama sudah pasti lebih bahagia sekarang ma,” tulisnya di Instagramnya, Jumat 16 Juli 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bersama suaminya, Usman bin Yahya, Kartika Putri mengunjungi makam ibunya yang penuh dengan taburan bunga melati. Ibu Kartika Putri meninggal setelah berjuang dalam proses penyembuhan Covid-19. Kartika Putri bahkan sempat meminta donor plasma konvalesen untuk ibunya beberapa hari sebelumnya.

Dalam unggahan lain, Kartika Putri mengingat tentang ilmu yang banyak diberikan, diajarkan dan dicontohkan oleh ibunya. Tidak hanya itu, Kartika Putri mengingat ibunya sebagai sosok yang selalu tersenyum, bercanda dan mendoakan siapapun. “Biar kami bisa dikumpulkan lagi dengan mama kelak di Surga nya ALLAH.. Aamiin,” tulisnya.

Sifat ibunya yang selalu menghargai segala usaha anaknya dan penuh cinta, membuatnya merasakan kehilangan. Bagi Kartika Putri, tidak ada yang bisa menggantikan ibunya yang disebut sebagai rumahnya di dunia dan akhirat. “Jadi tungguin mput ya ma. Doain put bisa pulang dalam keadaan terbaik ya ma. Biar ALLAH ridho dan mempertemukan kita lagi ya ma," tulisnya lagi.

Banyak nasihat dari sang ibu selama ini yang selalu diingat oleh Kartika Putri. Mulai dari menjadi istri soleha, tidak membalas perbuatan jahat, rajin bersedekah apapun kondisinya, rajin beribadah, ramah kepada siapapun, dan membantu sesama. "Masih banyak banget dan insyaAllah akan selalu aku ingat dan aku jalankan jadi mama dapet pahala jariyah," tulis Kartika Putri di Instagram Story saat menjawab pertanyaan netizen.

Kartika Putri mendapat dukungan dari netizen yang dituliskan di kolom komentar. “Seperti hancur dunia klo kita kehilangan seorang Ibu, yang tabah yaa ka,” tulis akun @mildahidayatqolby. “Semua milik Allah dan akan kembali kepada Allah, yang kuat ya kak walau dua sayap telah hilang,” tulis akun @rifhasputri.

#jagajarak #cucitangan #pakaimasker #diamdirumah

DEWI RETNO

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus